Virus Corona di Malang

Update Jumlah Pasien Positif Corona Kabupaten Malang Minggu 19 April 2020, Dinkes Ungkap Penularan

Terjadi tren peningkatan positif corona dalam waktu sepekan terakhir di Kabupaten Malang, Minggu (19/4/2020)

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Ilustrasi - Petugas medis mengambil sampel darah pedagang dalam Rapid Test On The Spot (OTS) di Pasar Lawang, Kabupaten Malang, Kamis (16/4/2020). Rapid Test OTS bersama Forkopimda Kabupaten Malang ini sekaligus mensosialisasikan pemakaian masker sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 

Di sisi lain, salah satu rumah sakit swasta di Kepanjen, Kabupaten Malang berinisiatif memberikan solusi.

Ada 8 ruangan isolasi khusus bagi pasien Covid-19 tengah dikebut pengerjaannya di Rumah Sakit Wava.

Direktur RS Wava Husada, dr Dwi Bambang Ari Wibowo ruang isolasi tersebut terletak terpisah dengan gedung utama. Pekan depan ruang isolasi bakal difungsikan.

Keterbatasan alat pelindung diri (APD) dan alat uji tes Covid-19 jadi kendala yang dihadapi semua rumah sakit di Kabupaten Malang. Termasuk RS Wava Husada.

”Uji tes itu (Covid-19) hanya bisa dilakukan di Surabaya, maka mengakibatkan terjadi penumpukan pasien yang belum teridentifikasi,” ujar Bambang.

Keterbatasan APD disiasati dengan penggunaan sinar ultraviolet (UV).

Ada lemari UV yang digunakan untuk sterilisasi masker N95.

Sehingga masker N95 bisa digunakan sampai 4 kali.

“Ada lemari UV. Masker N95 kami letakkan di lemari itu dan berhasil diuji bebas bakteri. Fungsinya mensterilkan masker. Ini dilakukan untuk menghemat masker N95," kata Bambang. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved