Kesehatan

Inilah 5 Pandemi Mengerikan yang Menewaskan Banyak Orang di Dunia, Muncul Sebelum Ada Virus Corona

Inilah 5 Pandemi Mengerikan yang Menewaskan Banyak Orang di Dunia, Muncul Sebelum Ada Virus Corona

Editor: eko darmoko
shutterstock via kompas.com
Virus corona atau Covid-19 sudah menjalar hampir di seluruh dunia. 

Semua ruang public ditutup dan orang yang terinfeksi wajib mengisolasi dalam rumah untuk mencegah penyebaran penyakit.

Mereka yang tewas dimakamkan secara massal.

Begitulah pandemi ini berakhir.

4. Cacar air

Selama berabad-abad, cacar air merupakan penyakit endemic di Eropa, Asia, dan negara-negara Arab.

Penyakit ini menewaskan 3 dari 10 orang yang terinfeksi, sisanya mengalami bekas luka yang cukup parah.

Sekelompok orang yang membawa penyakit ini dari masa lampau ke dunia modern adalah para penjelajah Eropa.

Populasi yang kini menempati wilayah Meksiko dan AS memiliki nol imunitas terhadap cacar air.

Dengan munculnya para penjelajah Eropa, angka kematian di dua wilayah tersebut mencapai puluhan juta orang.

Beberapa abad kemudian, cacar merupakan virus epidemi pertama yang memiliki vaksin.

Butuh waktu setidaknya dua abad kemudian, yaitu 1980-an, World Health Organization mengumumkan cacar air akhirnya kandas dari muka bumi.

5. Kolera

Pada awal abad ke-19, penyakit kolera menguasai Inggris, menewaskan puluhan ribu orang.

Adalah John Snow, dokter yang menyadari bahwa penyakit tersebut berasal dari air minum.

Snow kemudian meyakinkan pemerintah setempat untuk mengganti handle di sumber air Broad Street, kemudian infeksi kolera pun berkurang seketika.

Hal yang dilakukan Snow menjadi acuan banyak pihak untuk memperbaiki sanitasi, dan menjaga kebersihan air minum dari kontaminasi bakteri.

Saat ini, kolera telah tereliminasi dari negara-negara maju.

Namun di negara-negara dunia ketiga, kolera masih menjadi momok karena terbatasnya akses air bersih.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved