Virus Corona di Malang
Klenteng Eng An Kiong & Hawai Waterpak Group Kembali Sumbang APD Bagi Tenaga Medis di Malang Raya
Tiga rumah sakit di Malang Raya mendapat bantuan paket APD dari Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan Hawai Waterpark Group, Senin (20/4/2020)
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Tiga rumah sakit di Malang Raya mendapat bantuan paket alat pelindung diri (APD) dari Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan Hawai Waterpark Group, Senin (20/4/2020).
Sejauh ini ada lima rumah sakit yang sudah menerima bantuan APD dari yayasan yang diketuai oleh Iwan Handoyo itu.
Pemerintah Kabupaten dan kota Malang juga pernah mendapat serupa beberapa waktu lalu.
Hari ini, Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan Hawai Waterpark Group memulai safari pemberian bantuan APD di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Rumah sakit yang menjadi tempat rujukan penanganan Covid-19 itu mendapat bantuan 500 baju alat pelindung diri (APD), 500 masker, 200 pasang sepatu boots, 200 sarung tangan, 200 face shield dan 15 baju medis.
Bantuan diterima secara simbolis oleh Direktur Rumah Sakit Saiful Anwar, dr Kohar Hari Santoso.
Menurutnya, pemberian bantuan APD bisa melindungi tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.
"Kami mengapresiasi pemberian bantuan ini. Sangat membantu tenaga medis. Aspek pencegahan kepada masyarakat dengan wajib menggunakan masker juga penting," beber Kohar usai menerima bantuan.
Usai memberikan bantuan di RSSA Kota Malang, rombongan bertolak menuju ke RSI Aisyiyah Kota Malang.
Di sana, Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan Hawai Waterpark Group menyerahkan bantuan
200 APD, 200 masker, 100 sarung tangan, 100 face shield, 100 pasang sepatu boots, dan 5 baju medis.
Direktur RSI Aisyiyah Malang, dr Muhammad Manshur mengapresiasi pemberian bantuan bagi para tenaga medisnya. Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Sulawesi Kota Malang juga ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan virus corona.
"Pemberian bantuan ini sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Beberapa waktu lalu kami sempat kekurangan masker dan APD," ujar Manshur.
Rumah sakit di wilayah Kabupaten Malang juga mendapat bantuan APD hari ini.
Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan Hawai Waterpark Group melanjutkan perjalanan untuk memberikan bantuan APD kepada Rumah Sakit Bala Keselamatan Bokor yang berlokasi di Kecamatan Turen itu.
Edi Handoyo beserta Direktur Utama Hawai Group, Bambang Judo Utomo memberikan bantuan 200 APD, 200 masker, 100 sepatu, 100 sarung tangan, 100 face shield dan 5 baju medis.
Direktur Rumah Sakit Bala Keselamatan Bokor, dr Indrawati menerangkan, kekurangan APD dan masker jadi kendala yang harus dihadapi rumah sakitnya di tengah pandemi yang masih melanda.
Kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga medis di rumah sakit itu cukup tinggi.
Dalam sehari, tenaga medis di RS Bala Keselamatan Bokor menghabiskan 200 masker medis.
Penggunaan hazmat atau baju APD juga tak kalah boros.
Petugas IGD dan dokter spesialis bisa menghabiskan 25-30 baju hazmat dalam sehari untuk melindungi dirinya dari penularan virus.
Indrawati menilai, bantuan APD kali ini bisa meningkatkan keselamatan tenaga medisnya saat menangani pasien.
Ada delapan pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah menjalani perawatan di RS Bala Keselamatan Bokor. Dua diantaranya telah dirujuk ke RSUD Kanjuruhan.
"Kami berterimakasih banyak. Selama ini selain dari bantuan, kami dapat dari rekan-rekan yang kami hubungi. Stok memang terbatas," kata Indrawati.
Sementara itu, Ketua Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Iwan Handoyo berdoa agar situasi wabah Covid-19 segera berakhir. Ia juga memberikan semangat kepada para petugas medis yang tengah menyembuhkan pasien di rumah sakit.
"Kami berharap Covid-19 segera selesai. Belum ada obatnya hingga kini, siapa tau indonesia punya obat penangkal virus dan menciptakan obat anti virus," harap Iwan.
Di sisi lain, Direktur PT Hawai Waterpark, Bambang Judo Utomo menuturkan, bantuan APD bisa membantu melindungi tenaga medis saat berusaha menyembuhkan pasien.
"Semoga dapat digunakan untuk membantu melindungi para medis yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19. Bantuan sosial disalurkan secara berkelanjutan, kami prioritaskan untuk rumah sakit rujukan," tutut Bambang.