Virus Corona di Malang

Update Virus Corona di Malang 22 April 2020, 28 Pasien Positif Covid & Tingkat Kemiskinan Menurun

Perkembangan virus corona di Malang hingga pagi ini 22 April 2020, 28 Pasein Positif Covid & Tingkat Kemiskinan Menurun

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Hari Ini 22 April 2020 

"Nanti ada bantuan lagi dari Kemensos yaitu per orang dapat Rp 600 ribu nanti teknisnya dari situ (Kemensos) semua," beber politisi PDI Perjuangan itu.

Di sisi lain, keyakinan Sanusi tidak ditanggapi secara antusias oleh Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto.

Tomie menerangkan, secara realistis angka kemiskinan tidak bisa turun pada situasi wabah penyakit seperti saat ini.

Banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya situasi ekonomi yang sedang lesu.

Pengangguran karena banyak perusahaan melakukan pemutusan kerja kepada karyawannya adalah masalah yang harus dihadapi.

"Karena pandemi, penerima sembako yang tadinya kurang lebih 70 ribu KK, jumlahnya bisa berkembang, belum dari Bantuan Langsung Tunai (BLT). Mencapai target penurunan kemiskinan, berat," ujar Tomie.

Tomie menambahkan, sektor pertanian dan jasa adalah sektor primer yang masih bisa bertahan ditengah pandemi.

Menurutnya, masyarakat yang bekerja di pabrik atau industri tak begitu punya prospek yang bagus terkait keberlangsungan kerjanya.

"Tapi realita di lapangan, ekonomi yang menurun, juga berdampak pada warga miskin. Pandemi ini pengaruhnya sangat signifikan. Tapi besarannya juga perlu dikaji," jelas Tomie.

2. Guru SMK PGRI 3 Kota Malang menggunakan keterampilannya membuat wastafel otomatis dan pengering tangan otomatis sebagai bagian dari upaya mencegah penularan virus corona.

Produk karya guru eletronika itu bahkan sudah dipasang di halaman sekolah.

Wastafel otomatis SMK PGRI 3 Kota Malang ini diberi nama Skariwish (Skari-SMK PGRI 3, Wish = wisuh atau cuci tangan).

Sedangkan guru pembuatnya adalah bernama Ahmad Athoillah.

Selain dua wastafel yang dipasang di halaman sekolah, yaitu yang bersifat permanen dan portabel karya guru itu juga sudah dipesan beberap pihak.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved