Virus Corona di Malang
Dosen Polinema Buat Desinfektan dari Kaporit, Lebih Murah dan Dibagi ke Warga RT 01/RW 16 Tulusrejo
Dosen Kimia Polinema yang juga Ketua RT 01/RW 16 Kelurahan Tulusrejo Kota Malang, Eko Naryono, membuat racikan kaporit sebagai disinfektan corona
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dosen Kimia Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang juga Ketua RT 01/RW 16 Kelurahan Tulusrejo Kota Malang, Eko Naryono, membuat racikan kaporit sebagai disinfektan untuk antisipasi corona. Disinfektan itu dibagikan ke 40 KK warganya.
Hal ini dilakukan karena warganya ingin rutin ada penyemprotan disinfektan di lingkungan mereka setelah sebelumnya dilakukan oleh kelurahan. Karena ada keinginan dari warga, maka ia mengakomodirnya aspirasi tersebut
"Karena warga ingin rutin, maka saya bikin disinfektan dari kaporit. Jika warga berinisiatif, biasanya bisa jalan," jelas Eko pada suryamalang.com, Rabu (29/4/2020).
Setiap KK nantinya diberi 5 liter disinfektan dan melakukan penyemprotan sendiri di lingkungan mereka.
Jika untuk sekitar rumah warga sendiri, maka lima liter cukup untuk dua pekan.
"Jika habis, maka akan dibuatkan lagi. Jika penyemprotan dilakukan sendiri maka juga menghindari kerumunan," papar Eko.
Ia menyebut pembuatan disinfektan sendiri dari bahan kaporit juga lebih murah dibanding membeli bahan pabrikan yang biasanya dipakai banyak orang.
Meski lebih murah, Eko menyatakan acuan komposisi disinfektan itu tetap seperti yang disarankan oleh Kemenkes.
"Ini jatuhnya hanya Rp 40.000 bisa untuk 40 KK dengan memakai anggaran RT," pungkasnya.