Berita Blitar Hari Ini
Harga Cabai di Kota Blitar Rp 10 Ribu/Kg, Stok Banyak Tapi Tak Bisa Kirim Keluar Kota Karena PSBB
Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Blitar turun drastis menjadi Rp 10.000/kg
Penulis: Samsul Hadi | Editor: isy
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Blitar turun drastis dalam tiga hari belakangan ini. Dari yang sebelumnya Rp 18.000-20.000/kilogram, sekarang turun menjadi Rp 10.000-12.000/kilogram.
"Harga cabai rawit turun drastis, dari Rp 20.000 per kilogram, sekarang menjadi Rp 10.000-Rp 12.000 per kilogram," kata pedagang cabai di Pasar Legi Kota Blitar, Sriyatun, Rabu (29/4/2020).
Pedagang lain di Pasar Legi, Ali Mahmud mengatakan harga cabai rawit di kiosnya turun mulai tiga hari ini. Secara bertahap, harga cabai rawit terus turun dari sebelumnya Rp 20.000 per kilogram sekarang menjadi Rp 12.000 per kilogram.
"Kemarin masih Rp 14.000 per kilogram, sekarang sudah jadi Rp 12.000 per kilogram," kata Ali.
Menurut Ali, turunnya harga cabai rawit karena sekarang sedang musim panen alias stok cabai rawit melimpah.
Di sisi lain, para petani tidak bisa mengirim hasil panen cabai rawit keluar kota karena ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di beberapa daerah.
"Sekarang panen raya, tapi barang tidak bisa kirim keluar, akhirnya stok melimpah, otomatis harganya ikut turun," kata Ali.
Hal serupa dikatakan Anik, pedagang cabai di Pasar Templek, Kota Blitar.
Menurutnya, pengiriman cabai ke Surabaya dan Jakarta disetop karena diberlakukan PSBB untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Akibatnya, stok cabai banyak dan harganya ikut turun.
"Sekarang, di kios saya menjual cabai rawit dengan harga Rp 10.000 per kilogram. Tapi, karena harganya murah, cabai rawit tidak laku di pasar. Stoknya banyak, tidak bisa kirim keluar kota," tandas Anik.