Virus Corona di Surabaya
Hasil Tes Swab Covid-19 dari 253 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Belum Keluar, Diisolasi di Hotel
Pegawai di komplek industri itu sudah dilakukan rapid test dan juga swab.Terutama mereka yang memiliki kontak dekat dengan 2 korban yang meninggal
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gugus Tugas penanganan Covid-19 Jatim terus melakukan tes swab dengan metode PCR bagi karyawan perusahaan rokok Sampoerna yang hasil rapid testnya reaktif.
Total sudah ada 253 pegawai yang sudah menjalani tes swab, tapi hasilnya belum diketahui saat ini.
Selain melakukan swab, tim juga terus melakukan tracing dan penanganan bagi klaster baru yang ada di industri padat karya itu.
Pegawai di komplek industri tersebut sudah dilakukan rapid test, dan juga dilakukan swab.
Terutama mereka yang memiliki kontak dekat dengan dua pegawai pabrik yang sebelumnya lebih dulu dinyatakan terkonfirmasi covid-19 dan meninggal dunia.
Baik tim tracing dan tim kuratif kini juga masih terus melakukan penelusuran dari mana klaster penularan di titik tersebut bermula.
Sebab hingga kini masih belum diketahui sumber penularan pertamanya.
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa dua hari ini para pegawai secara bertahap sudah dilakukan swab dengan metode PCR.
Total kini sudah ada sebanyak 88 orang pegawai yang sudah menjalani swab dalam dua hari ini.
“Kemarin sudah kita lakukan swab pada 46 orang pegawai. Lalu hari ini juga kita lakukan swab 42 orang. Mereka yang kita swab ini karena mereka saat rapid test hasilnya reaktif, maka kita teruskan swab PCR hari ini, tinggal tunggu hasilnya,” kata Joni di tempat yang sama.
Sebelumnya Joni juga menyebut bahwa sudah ada sebanyak 165 orang pegawai yang juga sudah diambil spesimennya dalam swab untuk diPCR.
Namun hasilnya juga masih belum keluar dimungkinkan dua hingga tiga hari ke depan.
Saat ini seluruh karyawan Sampoerna yang hasil rapid testnya reaktif, yang sudah dilakukan swab maupun belum, ditempatkan dalam satu gedung hotel. Mereka juga dijaga oleh satu orang perawat.
“KamI tempatkan satu orang perawat dari RSUD Dr Soetomo. Untuk membantu memantau mereka yang reaktif dalam rapid test,” tegasnya.
Mereka yang kini diisolasi akan dilihat dan dipantau hingga hasilnya swabnya keluar.