Lumajang

Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Diperpanjang Hingga 2 Desember 2025

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, resmi memperpanjang masa tanggap darurat terkait bencana erupsi Gunung Semeru

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin
ERUPSI SEMERU - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, saat meninjau wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru di Gemukmas, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Status tanggap darurat erupsi diperpanjang hingga 2 Desember 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, resmi memperpanjang masa tanggap darurat terkait bencana erupsi Gunung Semeru
  • Langkah tersebut diambil untuk memastikan penanganan dampak bencana tetap berjalan optimal serta memberikan perlindungan menyeluruh bagi warga
  • Pemerintah daerah menegaskan bahwa seluruh proses penanggulangan darurat harus dilakukan dengan respons yang cepat, akurat, dan terkoordinasi

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, resmi memperpanjang masa tanggap darurat terkait bencana erupsi Gunung Semeru.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan penanganan dampak bencana tetap berjalan optimal serta memberikan perlindungan menyeluruh bagi warga.

Lewat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/610/KEP/427.12/2025, Indah menjelaskan pemerintah daerah menegaskan bahwa seluruh proses penanggulangan darurat harus dilakukan dengan respons yang cepat, akurat, dan terkoordinasi.

“Meski status tanggap darurat sebelumnya telah berakhir, dampak erupsi masih dirasakan warga dan berpotensi mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat,” jelas Indah Amperawati Masdar, Senin (24/11/2025).

Indah menambahkan perpanjangan masa tanggap darurat terbaru berlaku selama tujuh hari.

Baca juga: Kesedihan Petani di Lumajang Akibat Erupsi Gunung Semeru, Uang 10 Juta Hilang Ditelan Reruntuhan

Dimulai dari tanggal 6 November hingga 2 Desember 2025. Menurut Indah kebijakan ini memberikan dasar hukum bagi perangkat daerah dalam penanganan bencana.

Khususnya BPBD guna terus melanjutkan penanganan darurat, memperbaiki infrastruktur yang terdampak, serta menjaga keamanan warga.

“Perpanjangan status tanggap darurat ini bukan sekadar prosedur administratif, tetapi bentuk komitmen pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana yang masih ada."

"Semua pihak harus bersinergi, mulai dari aparat daerah, relawan, hingga masyarakat, agar penanganan pascabencana berjalan lancar dan tepat sasaran,” tandas Indah.

BPBD Kabupaten Lumajang juga memastikan koordinasi dengan seluruh pihak terkait tetap diperkuat, termasuk memantau situasi pengungsi, menjaga ketersediaan logistik, dan melakukan upaya mitigasi lanjutan.

Tujuannya untuk menekan dampak sosial-ekonomi akibat erupsi Semeru sekaligus menjamin perlindungan warga.

Wanita yang akrab disapa bunda Indah itu juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti instruksi petugas di lapangan.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Mari kita hadapi situasi ini dengan tenang, disiplin, dan saling mendukung,” pungkasnya.

Sumber: SuryaMalang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved