Virus Corona di Gresik
Terminal Bus Bunder Gresik Tutup, Warung Makan Ikut Tutup untuk Cegah Penularan Covid-19
Warung-warung tutup sebab, bus umum tidak lagi ada yang melintas akibat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Gresik
Penulis: Sugiyono | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Terminal Bunder Gresik tutup seiring penerapan PSBB di kabupaten Gresik sebagai bagian dari penerapan PSBB Surabaya Raya.
Nampak stan warung makan di terminal Bunder Gresik ikut tutup , Jumat (1/5/2020).
Warung-warung tutup sebab, bus umum tidak lagi ada yang melintas akibat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Gresik untuk mencegah penyebaran coronavirus disease (Covid-19)
Kondisi terminal Bunder yang digunakan untuk bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP) ditutup untuk mencegah penyebaran covid-19 disaat pemberlakuan PSBB di Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Puluhan stan warung tutup dan hanya ada beberapa orang yang menjaga warung.
"Warung tutup, terminal Bus nya juga ditutup," kata Suwarno, penjaga warung.
Menurutnya, selama pemberlakuan PSBB di Kabupaten Gresik sejak Selasa (28/4/2020), bus sudah tidak masuk terminal.
Termasuk bus Damri yang melayani penumpang dari Bandara Juanda juga tidak beroperasi. Sehingga, tidak ada pengunjung warung.
"Terminal benar-benar sepi, seperti kota mati tidak berpenghuni," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Nanang Setiawan mengatakan, penutupan terminal bus di Bunder Gresik sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI, Nomor 25 Tahun 2020, tentang pengendalian transportasi selama masa mudik idul fitri tahun 1441 Hijriah dan dalam mencegah penyebaran coronavirus disease (Covid-19).