Kota Kediri
Dinkes Kota Kediri Gelar Deteksi Dini Kanker Serviks, Sediakan Seribu Kuota Pemeriksaan HPV DNA
Dinkes Kota Kediri Gelar Deteksi Dini Kanker Serviks, Sediakan Seribu Kuota Pemeriksaan HPV DNA
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar Gerakan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di RSUD Kilisuci
- Acara dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Kediri Qowimmudin Thoha atau Gus Qowim dan dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fahmi Adi Priyantoro
- Kegiatan ini menyediakan 1.000 kuota pemeriksaan HPV DNA, disertai pemeriksaan IVA, layanan kesehatan gratis, serta pengobatan penyakit tidak menular
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri menggelar Gerakan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di RSUD Kilisuci Kota Kediri, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan ini menyediakan 1.000 kuota pemeriksaan HPV DNA, disertai pemeriksaan IVA, layanan kesehatan gratis, serta pengobatan penyakit tidak menular.
Gerakan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional dengan tema 'Generasi Sehat, Masa Depan Hebat'.
Acara dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Kediri Qowimmudin Thoha atau Gus Qowim dan dihadiri Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fahmi Adi Priyantoro.
Sejak pagi, ratusan warga sudah memadati area pemeriksaan untuk mengikuti penyuluhan kesehatan, dilanjutkan dengan layanan cek kesehatan gratis dan deteksi dini kanker leher rahim.
Gus Qowim menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap meningkatnya tantangan kesehatan yang dihadapi saat ini.
Baca juga: Banjir di Kelurahan Gayam Jadi Peringatan, Pemkot Kediri Perkuat Upaya Pencegahan Bencana
"Dari hari ke hari kita tahu bahwa tantangan kesehatan semakin beragam. Pola makan tidak bergizi, minim aktivitas fisik, hingga paparan polusi dan radikal bebas bisa memicu penyakit kanker," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
"Berdasarkan data pusat observasi global tahun 2022, lebih dari 408 ribu kasus baru dan hampir 242 ribu kematian terjadi."
"Artinya lebih dari 50 persen penderita kanker meninggal. Ini angka yang sangat tinggi," ungkap Gus Qowim.
Karena itu, ia menekankan pentingnya edukasi dan deteksi dini.
"Pemahaman masyarakat harus terus ditingkatkan, termasuk melalui deteksi dini HPV DNA yang hari ini kita lakukan. Metode ini sangat akurat karena langsung mendeteksi virus penyebab kanker leher rahim," tambahnya.
Metode pemeriksaan HPV DNA sendiri dilakukan dengan mengambil lendir atau sekret servikovaginal untuk dianalisis.
Jika hasilnya negatif, peserta cukup melakukan pemeriksaan ulang setelah 10 tahun. Pemeriksaan ini dinilai lebih efektif untuk mendeteksi risiko kanker serviks sejak sangat dini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fahmi Adi Priyantoro menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari layanan cek kesehatan gratis atau CKG yang terus digencarkan pemerintah.
| Banjir di Kelurahan Gayam Jadi Peringatan, Pemkot Kediri Perkuat Upaya Pencegahan Bencana |
|
|---|
| Banjir Rendam Tiga RT di Kelurahan Gayam Kota Kediri Setelah Diguyur Hujan Deras |
|
|---|
| Dhoho Night Carnival 2025 Memukau dengan Tema Glow Green, Jadi Magnet Wisata Baru Kota Kediri |
|
|---|
| Kota Kediri Genjot Inovasi Lingkungan Berkelanjutan, Ubah Sampah Jadi Sumber Daya |
|
|---|
| PT KAI Daop 7 Madiun Lakukan Rotasi Pimpinan, Ali Afandi Duduki Jabatan Vice President |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Wakil-Wali-Kota-Kediri-Qowimmudin-Thoha-Gerakan-Deteksi-Dini-Kanker-Leher-Rahim.jpg)