Berita Batu Hari Ini

Harga Telur di Batu Anjlok, Peternak Sebut Akibat Beredarnya Telur Infertil

Peternak menuding anjloknya harga telur itu akibat beredarnya telur infertil atau breeding

Penulis: Benni Indo | Editor: isy
benni indo/suryamalang.com
Ketua Asosiasi Peternak Ayam Petelur Kota Batu, Rohmat Santoso dan Anggota DPRD Batu Ludi Tanarto saat mengadu ke Dinas Pertanian Batu, Senin (4/5/2020). 

Ia mengatakan seharusnya telur-telur untuk pembibitan memang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi.

Disinyalir beredarnya telur-telur tersebut berasal dari perusahaan peternak besar yang populasinya di atas 10 ribu ekor.

"Sesegera mungkin kami akan membuat surat edaran terkait pelarangan penjualan telur infertil atau telur pembibitan untuk dikonsumsi. Itu juga sesuai dengan Permentan yang tidak memperbolehkan dan tidak baik untuk kesehatan," terangnya.

Pemerintah Kota Batu juga akan menyurati perusahaan-perusahaan pembibitan ayam untuk tidak memasarkan telur infertil sebagai bahan konsumsi.

Sebab jika perusahaan tersebut masih melakukan, masalah itu bisa dibawa ke ranah hukum.

Anggota DPRD Batu Ludi Tanarto menyayangkan anjloknya harga telur akibat beredarnya telur infertil.

Selain merugikan peternak, menurutnya beredarnya telur infertil juga membahayakan kesehatan.

Apalagi saat ini masyarakat tengah berjuang keluar dari masa sulit pandemi Covid-19.

"Kami berharap Dinas Pertanian Kota Batu segera turun bersama Satgas Pangan untuk memberikan peringatan kepada peternak ayam breeding dan melakukan sosialisasi ke pedagang agar tidak mengambil telur infertil yang harganya murah tapi berbahaya bagi kesehatan," tandas Ludi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved