Profil Didi Kempot Jadikan Rekan Duet Jadi Istri, Sempat Datangi Pesantren dan Berniat Pergi Umrah
Berikut adalah profil Didi Kempot maestro campursari dengan julukan The Godfather of Broken Heart.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.
Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan.
Alasan sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.
Kini Didi Kempot banyak diminati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam "Sobat Ambyar".
Mereka mendaulat Didi Kempot sebagai "Godfather of Broken Heart" dengan panggilan Lord Didi.
Julukan itu berawal dari lagu-lagu Didi Kempot yang hampir semuanya menceritakan tentang kesedihan dan kisah patah hati.
Perjalanan Karir Didi Kempot
Sejak masih di bangku SMA, keinginan Didi Kempot untuk menjadi seorang seniman besar sangatlah besar
Ia bahkan meminjam gitar milik temannya saat masih SMA untuk digunakan belajar.
Didi Kempot bahkan sampai menjual sepeda hadiah ulang tahun dari ayahnya untuk membeli gitar dengan harga Rp 400 ribu.
Bermodalkan nekat, Didi Kempot akhirnya berangkat ke Jakarta untuk mewujudkan mimpinya sebagai seniman terkenal.
Namun, berkarir di Ibu Kota tidaklah semudah seperti yang ia harapkan.
Didi Kempot sempat mencicipi hidup dijalanan mengamen bersama teman-temannya untuk bertahan hidup.

Bersama teman-temannya, Didi membentuk sebuah grup akustik yang diberi nama "Kempot Band" yang merupakan kependekan dari Kelompot Penyanyi Trotoar.
Dari situlah nama Didi Kempot terlahir.