Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Batu Surabaya Hari Ini 6 Mei 2020, Positif 56 ODP 1118 PDP 370
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Batu Surabaya Hari Ini 6 Mei 2020, Positif 56 ODP 1118 PDP 370
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
1. RSUD Kota Malang Kekurangan Tenaga Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang kekurangan tenaga kesehatan (Nakes) dalam menangani pasien di saat pandemi Covid-19.
Rumah sakit yang terletak di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang tersebut kini hanya memiliki 288 Nakes.
Jumlah tersebut jauh lebih sedikit daripada Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang yang memiliki sekitar 1.000 lebih Nakes.
Untuk itu, upaya maksimal terus diberikan oleh rumah sakit milik Pemerintah Kota Malang tersebut dalam menangani pasien.
Terutama kepada pasien Covid-19 yang telah dirawat di rumah sakit yang berdiri sejak tahun 2014 itu.
"Tenaga medis kita yang kurang. Kami merintis rumah sakit ini mulai dari nol. Itu pun belum ada penambahan sejak tahun 2014 sampai sekarang," ucap Direktur RSUD Kota Malang dr. Umar Usman, Selasa (5/4/2020).
Upaya demi upaya terus dilakukan oleh RSUD Kota Malang dalam menambah jumlah Nakes.
Akan tetapi, penambahan jumlah Nakes tersebut hingga kini masih belum ada kejelasan.
Padahal, RSUD Kota Malang membutuhkan banyak dokter spesialis untuk menangani pasien.
Dikarenakan, jumlah dokter spesialis dan nakes yang lain tidak sebanding dengan jumlah pasien yang dirawat di RSUD.
2. Jumlah Pasien RSUD Kota Malang Meningkat 4 Kali Lipat

Dari tahun 2018 jumlah pasien yang dirawat di RSUD Kota Malang mencapai 9.000 orang.
Jumlah tersebut empat kali lebih banyak dari tahun 2019 yang mencapai 32.000 orang.
"Kalau dilihat dari data, pasien yang dirawat di sini lebih banyak pasien lama. Jadi mereka memang lebih cocok dirawat di sini," ucap Usman.
Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD Kota Malang telah mempersiapkan diri sejak lama untuk merawat pasien.
Bahkan, sejak bulan Maret 2020, RSUD Kota Malang telah merawat pasien PDP Covid-19.
Kini total sudah ada 141 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD kota Malang.
Dengan rincian merawat 28 PDP dan merawat jalan 113 pasien ODP Covid-19.
"Nakes di sini terlalu bersemangat dalam menangani pasien. Jadi sebelum menjadi rumah sakit rujukan Covid-19. Kami sudah merawat pasien Covid-19," ucapnya.
3. Fasilitas dan Alat Medis di RSUD Kota Malang

Kini RSUD Kota Malang telah memiliki 25 bed untuk merawat pasien Covid-19 dari 50 bed yang telah disiapkan.
Sedangkan fasilitas penunjang lain seperti Alat Pelindung Diri (APD), rapid test dan lain-lain jumlahnya aman dalam merawat pasien Covid-19.
"Untuk APD kita ada 1.000. Jumlah tersebut aman. Karena kalau habis kita bisa order lagi. Saya kira untuk Covid-19 di Kota Malang belum meledak. Jadi persiapan demi persiapan sejauh ini aman terkendali," ucapnya.
4. Peninjauan Langsung Wali Kota di RSUD Kota Malang

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko telah meninjau langsung kesiapan RSUD Kota Malang dalam menangani pasien Covid-19 pada Senin (4/5) kemarin.
Mereka meninjau langsung sarana dan pra sarana di Rumah Sakit yang diresmikan pada tahun 2016 itu.
Mulai dari kamar isolasi, fasilitas penunjang seperti ventilator dan alur penerimaan pasien sampai dengan pasien yang telag dipulangkan.
"Sampai saat ini, RSUD Kota Malang telah menerima beberapa orang PDP yang saat ini seluruhnya telah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing," ucap Sutiaji dalam rilis.
Di sana, Sutiaji juga mendapat banyak keluhaan dari Nakes yang bekerja di RSUD Kota Malang.
Untuk itu, Sutiaji berharap RSUD Kota Malang dapat segera berbenah agar dapat menunjang pelayanan kesehatan di Kota Malang dalam rangka menangani penyebaran Covid-19.
Yakni bekerja sesuai dengan arahan gugus tugas pusat agar nantinya Kota Malang dapat secepatnya melewati masa-masa pandemi ini.
"Berbagai motivasi dan dukungan akan terus kami alirkan pada para dokter serta nakes agar tetap semangat dalam menangani para pasien di RSUD. Karena pengorbanan mereka saat ini sangat besar artinya bagi warga Kota Malang," tandasnya.