UPDATE Virus Corona di Malang Raya 6 Mei 2020: 1 Tambahan Covid-19 dari Kabupaten Malang, Sembuh 18

Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

• 13 Pasien di Kecamatan Batu
• 2 Pasien di Kecamatan Bumiaji
• 5 Pasien di Kecamatan Junrejo
• 8 Pasien dari luar Batu

Orang Dalam Pengawasan (ODP)

• 21 Pasien di Kecamatan Batu
• 7 Pasien di Kecamatan Bumiaji
• 20 Pasien di Kecamatan Junrejo
• 10 Pasien dari Luar Kota Batu

Update Persiapan PSBB Malang Raya Fokus Pemberian Bantuan Sosial

Update persiapan PSBB Malang Raya sejumlah Kepala Daerah salah satunya Kota Malang mulai menyiapkan  pemberian bantuan sosial. 

Dari keterangan Wali Kota Malang rencana PSBB Malang akan terus berjalan dan Kota Batu akan mengikutinya. 

Wali Kota Malang Sutiaji saat menyerahkan kartu bantuan sosial dan paket bantuan sembako kepada masyarakat.

Pemkot Malang terus melakukan verifikasi data berkaitan dengan jaring pengaman sosial. Hal itu dilakukan, guna mendata masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Upaya tersebut dilakukan sembari menunggu keputusan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Malang Raya dari pemerintah pusat.

Pemkot Malang juga akan menambah kuota bagi penerima bantuan sosial dari pemerintah

Selain menambah kuota, Pemkot juga terus melakukan update jaring pengaman sosial dengan cara melakukan verifikasi data agar lebih rinci.

"Jadi yang kemarin belum ke data akan kami data. Mengingat pada saat penyaluran bansos kepada 1.666 kemarin ada sedikit miss. Karena 200 orang dari data tersebut sudah masuk ke dalam data pemerintah pusat," ucapnya.

Meski bantuan tersebut dinilai lamban, pihaknya akan terus melakukan verifikasi data agar penerima bantuan tersebut jelas.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan: Perumda Tirta Kanjuruhan saat memberikan bantuan sembako bertajuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang.

(Perumda Tirta Kanjuruhan)

Sutiaji mengatakan bahwa untuk bantuan sosial ini Pemkot Malang telah menyiapkan dana sebesar Rp 50 Miliar.

Dana yang telah disiapkan tersebut kata Sutiaji akan cukup hingga lima bulan ke depan.

"Sekarang yang terdata di kami ada 51.000 jiwa. Nanti akan kami tambah sekitar 23.000 lagi. Jadi total yang akan mendapatkan bantuan ini sekitar 70.000-80.000 jiwa di Kota Malang," tandasnya.