Muncul Petisi untuk Bangun Patung Didi Kempot di Stasiun Balapan Solo, Walikota Respon Positif

Walikota Solo merespon soal petisi online yang beredar di media sosial masyarakat untuk membuatkan patung didikempot di Stasiun Solo Balapan

Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Penyanyi Didi Kempot saat tampil dalam Festival Berdendang Bergoyang di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/2/2020) 

"Tempatnya di Stasiun Solo Balapan, tapi banyak yang menghendaki di Tirtonadi bagaiaman, makanya kita bicarakan dulu dengan tokoh-tokoh, kalau menghendaki di Stasiun Solo Balapan bisa," tandasnya.

Pembuatan patung itu juga memberikan edukasi dan simbol penghargaan mengenai sosok Didi Kempot dengan segudang karyanya. 

Diketahui sebelumnya sang masestro Didi Kempot meninggal dunia setelah dirawat selama 20 menit di rumah sakit.

Saat dibawa ke rumah sakit, pria 53 tahun tersebut dalam kondisi tidak sadar, dikabarkan meninggal  karena henti jantung.

Fakta Menarik Didi Kempot Sebelum Meninggal Ingin Nyanyikan Lagu Kematian

Chief Executive Officer (CEO) Bandkamu Records, Hery Kurnia mengatakan kepada awak media bahwa seminggu sebelum meninggal alm ingin nyanyikan lagu kematian. 

Chief Executive Officer (CEO) Bandkamu Records, Hery Kurnia bersama Didi Kempot.

Hery mengungkapkan, sekira tiga tahun yang lalu, dirinya sempat diminta untuk menyanyikan lagu religi ciptaan Didi Kempot.

"Saya mungkin bagian dari sekian banyak orang yang kenal baik sama almarhum sang Maestro."

"Mungkin saya juga bagian dari teman yang beruntung mendapat sebuah penghargaan karena saat itu beliau bilang, 'panjenengan arransemen dan nyanyikan lagu religi karya saya'," kata Hery, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (9/5/2020).

Lagu yang diminta Didi Kempot untuk dinyanyikan oleh Hery berjudul Sinau Sabar.

"Ketika 'Ndan e' (panggilan akrab Hery kepada Didi Kempot) tunjukan lirik lagu Sinau Sabar, saya masih bilang ke beliau, 'Ndan nopo mboten lagu Sunan Kalijaga kemawon (Ndan, kenapa tidak lagu Sunan Kalijaga saja)."

"Beliau ngendiko (bilang), 'mboten Mas, lagi niki kemawon (tidak Mas, lagu ini saja)'," kata Hery menirukan ucapan Didi Kempot saat itu.

Sayangnya, sudah hampir tiga tahun sejak arransemen lagu tersebut jadi, Hery belum pernah menunjukkan hasilnya kepada Didi Kempot.

"Ciut nyali saya setiap masuk ruang recording untuk mencoba take vocal lagu itu," terang Hery.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved