Muncul Petisi untuk Bangun Patung Didi Kempot di Stasiun Balapan Solo, Walikota Respon Positif
Walikota Solo merespon soal petisi online yang beredar di media sosial masyarakat untuk membuatkan patung didikempot di Stasiun Solo Balapan
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
Hery sempat heran, lantaran dirinya bukan penyanyi tetapi justru diminta untuk menyanyikan lagu itu.
"Berat sekali karya lagu itu untuk saya nyanyikan," kata Hery.
Menurutnya, pesan dalam lagu tersebut menceritakan tentang seseorang yang 'ingin mati'.
Hery menyebut, hingga kini lagu tersebut masih tersimpan dalam file mixing mastering di Bandkamu Records studio yang berada di daerah Kadilangu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Hery juga menceritakan, sekira seminggu sebelum kepergian Didi Kempot, Didit 'Lare Jawi', yang merupakan
Keyboardist Homeband Didi Kempot menghubungi salah satu music director Bandkamu Records, Kiky Hendra.
Dalam komunikasi itu, Didi Kempot lagu Sinau Sabar yang beberapa tahun diamanahkan kepada Hery untuk dinyanyikan.
"Sang Maestro bilang beliau akan menyanyikan sendiri apabila saya tidak berani menyanyikannya."
"Saya sangat senang sekali jika Mas Didi Kempot kembali me-recycle-nya."
"Karena sebenarnya lagu tersebut sudah pernah beliau lantunkan pada kisaran 2014."
"Dengan harap lagu itu akan menjadi hits kembali apalagi dinyanyikan di bulan Ramadhan 1441 H," jelas Hery.
Akan tetapi Tuhan berkehendak lain.
Aransemen lagu tersebut dikirimkan tepat pada Selasa (5/5/2020) saat Didi Kempot menghembuskan napas terakhirnya.
Hery mengungkapkan, pesan pada lirik lagu Sinau Sabar tidak akan pernah dilupakannya.
"Saya berjanji tentang amanah beliau akan karya lagu itu akan kami selesaikan."
"Seperti pesan panjenengan Ndan, lagu itu akan saya nyanyikan," ungkap Hery.