Virus Corona di Sidoarjo

Kapolresta Berharap Ada Revisi Perbup Terkait Pelaksanaan PSBB Surabaya di Sidoarjo

Warga yang bandel terancam sanksi lebih tegas dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Surabaya Raya di Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Taufik
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Warga yang bandel terancam sanksi lebih tegas dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Surabaya Raya di Sidoarjo.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengatakan terbukti bahwa penyebaran covid-19 bisa ditekan di daerah yang pembahasannya ketat dan warganya juga taat.

"Beberapa hal menjadi evaluasi kami selama PSBB di Sidoarjo tahap pertama, termasuk ketegasan dan beratan sanksi untuk warga yang melanggar," kata Sumardji kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (10/5/2020).

Sumardji berharap ada revisi terhadap Peraturan Bupati (Perbup) Sidoarjo saat PSBB tahap dua.

"Termasuk dalam hal pemberian sanksi kepada warga yang melanggar. Sanksi harus lebih tegas agar ada efek jera," harapnya.

Sumardji akan menyampaikan usulan ini ke Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan instansi terkait saat pembahasan pelaksanaan PSBB tahap dua nanti.

Menurutnya, sesuai evaluasi pada PSBB tahap pertama, daerah yang pembahasannya ketat terbukti lebih efektif.

"Kami langsung perketat kawasan kota Sidoarjo sejak awal PSBB. Kami juga berterima kasih karena kesadaran masyarakat kota lebih bagus dibandingkan daerah lain."

"Hasilnya sudah terlihat, penyebaran covid-19 di kawasan Kota bisa ditekan," ungkapnya.

Selama PSBB memang angka pasien Covid-19 di kota Sidoarjo melambat. Beda dengan kawasan lain.

"Yang parah justru daerah perbatasan, seperti Waru dan Kecamatan Taman. Karena kesadarannya kurang, penyebaran virus corona di sana sangat tinggi," urainya.

Kecamatan Waru memang luar biasa penyebarannya. Selama PSBB malah pesat, angkanya sampai tertinggi, menyalip kawasan Kota Sidoarjo.

Demikian halnya Taman. Terus bertambah sampai berada di posisi runner up atau satu strip di bawah Waru dan di atas Kecamatan Kota.

"Sehingga, ini menjadi PR kita bersama. Bagaimana pada PSBB tahap dua nanti, dua wilayah itu harus diperketat dan masyarakatnya diajak lebih sadar. Supaya penyebaran Korona tidak semakin parah di sana," ujar Sumardji.

Tentu polisi tidak bisa sendirian. Kapolres mengajak pemerintah, tokoh masyarakat, dan semua elemen untuk bersama-sama menekan penyebaran covid-19 di Sidoarjo.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved