Virus Corona di Jatim
RS Darurat Covid-19 Jatim Siap Beroperasi Pekan Ini, Tenda Besar Sudah Terpasang, Andalkan Relawan
Operasional rumah sakit darurat covid-19 Jatim itu dikebut untuk memenuhi kebutuhan merawat sekaligus mengkarantina Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pembangunan rumah sakit darurat covid-19 Jatim di Puslitbang Humaniora Surabaya sedang dikebut.
Rumah Sakit Darurat di Jl Indrapura Surabaya itu sudah bisa beroperasi pekan ini.
Operasional rumah sakit darurat covid-19 Jatim itu dikebut untuk memenuhi kebutuhan merawat sekaligus mengkarantina Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertekad akan memberikan perawatan rawat inap, maupun karantina yang terukur pada pasien yang termasuk dalam kategori PDP.
Target itu berkaitan dengan kenaikan tren berubahnya status PDP ke positif covid-19, dari 60 persen menjadi 68 persen,
"Hari ini isolasi mandiri saat ini sudah tidak mungkin dilakukan. Terutama dengan kondisi saat ini kecenderungan PDP naik menjadi kasus positif covid-19 sudah mencapai 68 persen, maka kita harus siapkan layanan ke mereka, insyalllah akan terbuka kesempatan ini terutama saat Rumah Sakit Darurat kita jadi," kata Khofifah, Senin (11/5/2020).
Terkait perkembangan persiapan operasional rumah sakit darurat covid-19 Jatim ibu gubernur ini menyebut tenda besar yang akan difungsikan sebagai rumah sakit di outdoor sudah terpasang.
"Saat ini tenda sudah terpasang di sana. Jadi memang ada dua yang berbasis gedung dan berbasis tenda. Kemarin juga sudah ada assesment dari Kementerian Kesehatan," tegasnya
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi.
Dengan penambahan pasien rawat inap akibaf covid-19 yang kian menunjukkan grafik eksponensial, maka kebutuhan penyediaan rumah sakit darurat kian dibutuhkan.
"Progresnya untuk tahap satu kita sudah bisa pakai tiga tenda besar. Satu untuk screening, dua untuk rawat inap. Kalau semua lancar, Selasa besok ini sudah bisa operasi, meski memang harus kita akui bahwa tidak mudah membuat rumah sakit lapangan," tegas Joni.
Gedung Puslitbang Humaniora yang memang gedung lama juga kini sedang masuk tahap renovasi khususnya di tempat eks rumah sakit kelamin.
Rehap pertama akan mampu menampung sebanyak 100 bed, kemudian di tahap dua bisa menampung 200 bed, namun maksimal bisa diekstensifikasi sampai 500 bed.
"Di sana juga sudah siap ruangan untuk isolasi untuk 70 orang tenaga kesehatan," Tegasnya
Untuk tenaga medis yang akan bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim ini adalah relawan kesehatan yang sebelumnya sudah sempat direkrut oleh Pemprov Jatim.