PSBB Malang Raya
5 Bus Antar Kota Beroperasi Selama PSBB Malang Raya di Terminal Arjosari, Hanya Muat 16 Penumpang
Beikut 5 bus antar kota yang beroperasi selama PSBB Malang Raya di Terminal Arjosari, hanya muat 16 penumpang
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
"Dua penumpang itu terdiri dari satu penumpang dari Tulungagung, dan satu penumpang lain dari Nganjuk," terang Iwan Sugiono, Manajer Operasional PO Harapan Jaya kepada SURYAMALANG.COM.
Sesuai aturan Kemenhub, setiap bus hanya boleh mengangkut penumpang maksimal 50 persen dari kapasitas.
Makanya manajemen menaikkan harga tiket dari Rp 270.000 menjadi Rp 570.000.
Kenaikan harga ini untuk menutupi biaya operasional.
Selain itu, calon penumpang juga diberlakukan aturan yang sangat ketat, antara ain menunjukkan surat tugas dari tempat bekerjanya dan keterangan nonreaktif berdasar rapid test.

Penumpang juga dipastikan bukan pemudik, tetapi memang ada keperluan tugas.
Karena itu tidak semua penumpang bisa mengakses layanan transportasi tujuan ibu kota ini.
"Kami tetap mengoperasikan bus sebagai bagian dari komitmen kami memberikan layanan kepada masyarakat," ujar Iwan.
Iwan mengakui pengoperasian bus ini belum bisa diharapkan memberikan keuntungan.
Sebab sekali jalan, satu bus membutuhkan biaya operasional sekitar Rp 5 juta.
Sementara untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) masih belum bisa beroperasi.

Hal ini karena perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Surabaya Raya.
Dengan perpanjangan PSBB ini, PO Harapan Jaya hanya mengoperasikan armada pengiriman barang tujuan Surabaya.
Total armada AKAP dan AKDP milik PO Harapan Jaya yang dikandangkan sebanyak 450 unit.
Sementara jumlah karyawan yang terdampak sebanyak 1.284 orang.