PSBB Malang Raya
Konsep Kampung Tangguh di Kota Malang Saat PSBB Malang Raya Berlangsung
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memuji kehadiran kampung tangguh di Kota Malang.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
Bahan pokok tersebut di antaranya ialah beras, gula, minyak goreng, mie instan dan bahan kebutuhan pokok lain.
Nantinya, bahan pokok ini akan diberikan kepada warga Kampung Narubuk yang terdampak Covid-19.
Terutama bagi warga kampung Narubuk yang tidak mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah.
"Jadi ini bentuk antisipasi kami kepada warga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah kemudian kami berikan bantuan sembako ini."
"Meski tidak sebanyak bantuan dari pemerintah, yang penting bisa berbagi dan bermanfaat," ucapnya.
Dalam sebulan, lumbung pangan yang ada di Kampung Narubuk bisa menyalurkan sembako dua hingga tiga kali.
Srinayu memprediksi, bahwa stok bahan pokok yang ada di lumbung pangan bisa sampai tiga bulan ke depan.
Hal ini sama dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah yakni setiap tiga bulan Saiki sejak bulan April.
"Awalnya memang sebulan sekali, tapi saat ini sudah bisa dua kali. Karena semakin banyak bantuan yang datang."
"Tak hanya berupa sembako, tapi juga ada uang yang kami rupakan dalam bentuk sembako," ucapnya.
Dari sisi keamanan, Kampung Narubuk juga telah menerapakan sistem one gate dengan menerapkan jam malam.
Jika waktu menunjukkan pukul 21:00 WIB, maka semua gang-gang yang terhubung langsung dengan RW lain akan ditutup dengan portal.
Sedangkan masyarakat yang ingin keluar masuk kampung hanya bisa melalui pintu depan gang.
"Yang bertugas itu Linmas. Mereka yang berjaga setiap malam. Kadang juga dibantu oleh warga sekitar," ucapnya.
Tak hanya itu, aturan lain juga diterapkan bagi orang lain yang bukan warga Kampung Narubuk.