Virus Corona di Malang
Update Virus Corona Kota Batu, Malang & Kabupaten Malang Hari Ini 15 Mei 2020: Positif 82 ODP 1502
Update virus corona Kota Batu, Malang dan Kabupaten Malang hari ini 15 Mei 2020: Positif 82 ODP 1502
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak update virus corona Kota Batu hari Ini 15 Mei 2020 termasuk di Malang dan Kabupaten Malang.
Dari update virus corona Kota Batu hari Ini jumlah positif corona meningkat jadi 7 dari sebelumnya 6 orang pada Kamis, 14 Mei 2020.
Selain itu update virus corona di Kabupaten Malang dan Malang mengalami peningkatan jumlah pasien sembuh.

Secara keseluruhan total pasien positif Covid-19 di Malang Raya meliputi Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kota Malang ada 82 orang.
Sementara jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Malang Raya total 1502.
Selain update virus corona Kota Batu hari ini ikuti juga update PSBB Kota Batu jelang PSBB Malang Raya setelah ulasan berikut ini.
Pasien Positif Covid-19 = 7 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 2 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 4 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 263 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 57 orang
- UPDATE Virus Corona di Malang
Pasien Positif Covid-19 = 25 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 824 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 211 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 50 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 18 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2 orang
Isolasi Mandiri di Rumah = 16 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 9 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 415 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 246 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Berikut berita terkait Covid-19 di Malang Raya:
1. Kronologi pasien positif Covid-19 di Kota Batu meninggal dunia

Pemerintah Kota Batu melaporkan satu warganya yang bersatus positif Covid-19 setelah meninggal dunia, Kamis (14/5/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Batu, M Chori menerangkan, satu warga yang meninggal semula berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
PDP yang belakangan diketahui statusnya yang positif covid-19 ini berjenis kelamin perempuan berusia 51 tahun berasal dari Desa Giripurno.
“Awalnya almarhumah masuk RS Bhayangkara pada 5 Mei 2020 dengan gejala demam, batuk, pilek dan sesak nafas, menunjukkan gambaran pneumonia sedang,” kata Chori, Kamis (14/5/2020).
Namun karena kondisinya menurun, PDP pindah ke RS Karsa Husada seharis berikutnya pada 6 Mei 2020.
Pada pagi harinya, Kamis 7 Mei 2020 meninggal dunia. Almarhumah sudah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif serta dilakukan swab.
“Sebelum meninggal almarhumah sudah di swab. Hasil swab baru keluar hari ini dan positif Covid-19,” kata Chori.
2. Data terbaru ODR, OTG, ODP dan PDP

Adanya tambahan satu orang ini yang terkonfirmasi positif covid-19 membuat jumlah total orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batu berjumlah tujuh.
Data Covid-19 di Kota Batu per 14 Mei 2020, orang dalam risiko (ODR) yang berada dalam pantauan sebanyak 326 orang.
Orang tanpa gejala (OTG) dalam pemantauan sebanyak 55 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) yang dipantau sebanyak 66 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) dalam pemantauan sebanyak 28 orang dan konfirmasi positif ada lima orang.
Satu orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.
3. Tiga warga dekat pasien meninggal positif rapid test

Sementara itu tiga orang warga yang berkaitan erat dengan pasien meninggal poositif Covid-19 di Batu dilaporkan reaktif berdasarkan tes cepat atau rapid test dan tiga orang lainnya dilaporkaan non reaktif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori menjelaskan keterangan tersebut setelah sebelumnya ia melaporkan tambahan satu kasus positif di Kota Batu, Kamis (14/5/2020).
"Sudah dilakukan pelacakan atau tracing khususnya yang memiliki kontak erat dengan almarhumah."
"Sementara ada 6 orang yg dilacak dan dilakukan rapid test. Hasilnya tiga reaktif dan tiga non reaktif," kata Chori kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (15/5/2020).
Dinas Kesehatan melanjutkan pelacakan pada Jumat (15/5/2020).
Perluasan tes cepat atau rapid test ini untuk menghentikan potensi penyebaran.
"Hari ini akan dilanjutkan perluasan tracingnya, serta akan dilakukan swab bagi yang hasil tes cepatnya reaktif," ujar Chori.
Update PSBB Kota Batu
Sejalan dengan makin banyaknya kasus Covid-19 Kota Batu akan ikut dalam PSBB Malang Raya yang resmi berlaku pada Minggu 17 Mei 2020.
Terkait hal tersebut Kota Batu akan mendapat tambahan personel keamanan dari Divisi Infanteri 2 Kostrad.
Berikut tugas dan fungsi personel tambahan selama PSBB Kota Batu:
1. Mengamankan titik jalur masuk
Personel keamanan ini akan membantu pengamanan di titik-titik jalur masuk ke arah Malang Raya di kawasan Kota Batu.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menjelaskan, Kota Batu memang membutuhkan keamanan ketika pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku.
2. Operasi 24 jam
Selain personel keamanan, petugas kesehatan dari Batalyon Kesehatan juga diterjunkan.
“Ketika PSBB berlangsung, ada 24 jam petugas yang beroperasi. Ketika tidak mencukupi, nanti ada dukungan dari Kostrad. Pasukannya ada, kesehatannya dari Yonkes. Angkatan Laut juga siap membantu,” kata Dewanti.
Personel yang selama ini bertugas di Kota Batu adalah personel dari jajaran Polres Batu dan Kodim 0818 Malang – Batu.
Mereka pun tidak bertugas selama 24 jam karena belum berlaku PSBB di Malang Raya.
“Jadi nanti semua harus menghitung kebutuhan personel. Termasuk dapur umum akan dikendalikan Kostrad. Malang Raya demikian luasnya, sehingga dapur umum ada di beberapa tempat,” imbuh Dewanti.
3. Siaga di dapur umum
Kata Dewanti, dapur umum digunakan untuk memasok kebutuhan makan petugas.
Ketika PSBB diberlakukan, petugas akan rutin beroperasi di kawasan selama 24 jam.
Makanan juga akan disalurkan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.
“Kalau anggaran untuk kesehatan sudah cukup. Kemudian jaring pengaman sosial sudah cukup, yang belum ditambah hanya soal keamanan,” kata Dewanti.
Kemungkinan besar akan ada perubahan anggaran untuk kebutuhan keamanan.
Mengingat adanya tambahan personel yang akan bertugas di kawasan Kota Batu.
Namun Dewanti belum menjelaskan detail seperti apa tambahan anggaran untuk keamanan.