Berita Surabaya Hari Ini
2 Maling Motor Bawa Kabur Honda Beat Setelah Salat Idul Fitri, Kejadian Curanmor yang ke 10 Kali
Berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di kawasan tersebut, aksi pencurian tersebut dilakukan dua orang pelaku secara berkomplot.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dua orang maling motor beraksi di saat warga baru saja menyelesaikan salat Idul Fitri di kawasan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya, Minggu (24/5/2020).
Sebuah motor Honda Beat bernopol L-5540-LZ milik Toyip, seorang penghuni kosan di Jalan Sidotopo Wetan 1-A, Kenjeran, Surabaya raib dibawa kabur komplotan pencuri.
Berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di kawasan tersebut, aksi pencurian tersebut dilakukan dua orang pelaku secara berkomplot.
Dari rekaman video berdurasi 50 detik yang diperoleh Tribunjatim.com (Grup SURYAMALANG.COM). kedua pelaku tampak berboncengan ke lokasi menunggangi sebuah motor berkopling.
Mereka membagi tugas saat beraksi. Satu orang pelaku berciri-ciri, mengenakan setelan pakaian kemeja bermotif lengan panjang dan berhelm, tampak duduk di atas motor, seraya mengamati situasi.
Sedangkan, pelaku lain bercirikan mengenakan jaket warna cerah dan berhelm warna pink, bertugas sebagai eksekutor.
Bila diperhatikan, mulai dari tiba di lokasi hingga berhasil membawa kabur motor sasarannya, si eksekutor hanya membutuhkan waktu kurang dari 40 detik.
Anak korban, Fendi membenarkan jika insiden pencurian tersebut menimpa ayahandanya yang indekos di kawasan tersebut.
Tak habis pikir, pencurian itu terjadi, sekira pukul 06.30 WIB, atau hanya terpaut lima menit seusia ayahandanya tiba dari menunaikan ibadah Salat Id Idulfitri di masjid.
Kondisi motor saat itu dalam keadaan dikunci ganda pada setirnya. Namun kondisi pagar hanya tertutup biasa tanpa penguncian yang berarti.
"Bapak saya tadi malam sampai subuh jaga kampung kok. Terus ini tadi baru pulang Salat Id, terus motor di parkir, bapak saya ngeleset bentar kok gak sampai 5 menit lah lok ilang," ujarnya saat dihubungi, Minggu (24/5/2020).
Ia menduga dua orang komplotan maling itu sudah mengintai kendaraan milik orangtuanya itu.
"Perkiraan sudah 'digambar', gitu malingnya," ujarnya.
Apalagi di kawasan tersebut, ungkap Ferdi, terhitung sudah 10 kali terjadi kasus pencurian motor.
Satu kasus terjadi di tahun 2020; motor ayahnya yang jadi sasaran. Dan sembilan kasus lainnya, terjadi di tahun 2019.
"Di sini kejadian sudah 10 kali, tahun 1 ya baru ini, 9 kasus ya tahun kemarin. Ini saya mau lapor," pungkasnya.
(Luhur Pambudi)