Berita Malang
Berita Malang Hari Ini 28 Mei 2020 Populer: 5 Strategi Menuju New Normal dan 6 Pasien Positif Baru
Berita Malang hari ini 28 Mei 2020 populer: 5 Strategi menuju new normal dan 6 pasien positif Covid-19 baru.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Malang hari Ini 28 Mei 2020 salah satunya tentang 5 strategi menuju new normal.
Selain itu, berita Malang hari Ini lainnya juga membahas upate virus corona yang jumlah pasien positif Covid-19 bertambah.
Agar tidak semakin penasaran, langsung saja simak berita Malang hari Ini populer yang terangkum di bawah ini.
1. 5 strategi menuju new normal

Pemerintah Pusat mulai menggencarkan kampanye untuk mengakhiri pandemi Corona yang melanda Indonesia saat ini.
Cara yang dilakukan pemerintah pusat adalah dengan memunculkan kebijakan yang disebut ' New Normal '.
Mengutip artikel Kompas.com " Apa Itu New Normal? Presiden Jokowi Sebut Hidup Berdamai dengan Covid-19 " Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengatakan, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
>> Penerapan protokol kesehatan
Prinsip utama dari new normal, menurut Wiku, adalah menyesuaikan dengan pola hidup.
Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona.
"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19," jelas dia.
Vaksin corona diyakini oleh para ahli dan pakar kesehatan dunia, akan tersedia pada tahun 2021 mendatang.
Artinya, new normal yang harus dijalani oleh masyarakat harus dilakukan paling tidak hingga tahun depan, bahkan kemungkinan lebih.
>> Strategi Percepatan Pemerintah Kota Malang ala Sutiaji
Pemerintah Kota Malang menyiapkan 5 Strategi program Percepatan ' New Era ' pasca pandemi corona.
Pembahasan program ini disampaikan oleh Walikota Malang Sutiaji dalam acara Halal bi halal virtual pasca libur Idul Fitri 1441 H.
Melansir dari keterangan resmi Humas.Malangkota.go.id Sutiaji Walikota Malang menegaskan kembali, bahwa masalah pandemi covid 19 bukan masalah sektoral.
“Artinya semua perangkat daerah terlibat semuanya. Maka saya minta saling mengisi dan menguatkan, termasuk memahami atas anggaran anggaran yang terfocusing dan terealokasi.
Optimisme kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah, Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali.
Kemudian Walikota Malang membahas program mendatang yang diambil oleh Pemerintah Kota Malang pasca PSBB diantaranya:
1. menyiapkan the new normal life (penyusunan SOP hidup sehat dan protokol covid 19 pasca PSBB),
2 menyiapkan RSUD sebagai RS darurat dan rumah isolasi untuk PDP ringan di jl. Kawi,
3 Pemantauan penyakit kronis (data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan),
4 Paket kebijakan stimulus ekonomi (merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat.
Melanjutkan Walikota Malang Sutiaji mengatakan untuk mendukung prorgam penanganan pasca PSBB maka Pemkot Malang menyiapkan 5 Progam Percepatan pembangunan 'New Era'.

1. Malber (Malang berbagi), penguatan pentha helix selama masa covid 19
2. Maldis (Malang digital service), mendorong layanan berbasis on line dan mengurangi potensi berkumpul
3. Malherb (Malang Herbal), pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan masyarakat
4. Malpro (Malangg Beli Produk Lokal), mendorong penguatan ekonomi dan UMKM Lokal
5. Malba (Mlg Bahagia), kampanye digital gaya hidup sehat dan memfasilitasi program hiburan lokal serta penyediaan layanan psikologi.
2. 6 Pasien Positif Baru

Simak rangkuman Update virus corona Malang Raya dan Jawa Timur Kamis 28 Mei 2020.
Berdasarkan informasi terbaru dari pantauan SURYAMALANG.COM, di portal infocovid19.jatimprov.go.id diketahui terjadi lonjakan tambahan pasien Covid-19 di wilayah Malang Raya.
Jumlah pasien positif virus corona di Kabupaten Malang untuk hari ini kembali bertambah menjadi 74 orang dari sehari sebelumnya adalah 72.
Selain itu untuk penambahan pasien Covid-19 juga terjadi di Kota Malang, kali ini tambahan baru ada 6 orang baru dari sebelumnya adalah 35 pasien.
Jumlah pasien virus corona di Kota Batu diketahui saat ini tidak bertambah dalam kurun waktu 4 hari terakhir, sehingga masih tetap dengan 12 orang.
Secara keseluruhan diketahui total ada 127 orang dengan jumlah pasien sembuh ada 44 orang.
Perlu diketahui bahwa meskipun hari ini ada penambahan baru pasien Covid-19, namun tetap ada tambahan baru pasien yang sembuh dari virus corona sebanyak 5 orang.
- Update virus Corona di Kota Batu Total ada 12 Orang Tidak bertambah
Update virus corona di Kota Batu saat ini kabar baikny tidak ada penambahan pasien baru dari hari sebelumnya dalam 4 hari terakhir.
Sehingga diketahui total ada 12 pasien Covid-19 dengan keterangan 1 meninggal, 2 sembuh dan 9 dalam perawatan.
Jumlah pasien PDP juga bertambah 2 orang untuk hari ini dengan total ada 65 pasien.
Selai itu untuk data ODP total saat ini ada 293 orang bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya 292.
- Update Virus Corona di Kota Malang total ada 41 Orang Bertambah 6
Update virus corona di Kota Malang hari ini diketahui terjadi penambahan baru pasien Covid-19 sebanyak 6 orang.
Jumlah total pasien 41 orang ini terdiri dari 17 sembuh 23 dirawat dan 1 orang meninggal dunia.
Sementara itu berdasarkan data dari Pemkot Malang untuk wilayah terbanyak pasien yang terkonfirmasi positif virus coron adalah Kecamatan Blimbing,
Jumlah data untuk pasien PDP diketahui saat ini bertambah 1 orang dari hari sebelumnya adalah 242, Namun perlu diketahui 241 orang ini terdiri dari 18 meninggal, 90 dirawat dan 134 Sembuh.
Data untuk ODP atau orang dalam pemantauan diketahui total ada 883 orang dengan keterangan 83 dipantau, 1 meninggal dan 799 selesai dipantau
- Update Virus Corona di Kabupaten Malang ada 74, Bertambah 2 Orang
Update virus corona di Kabupaten Malang diketahui ada 74 orang bertambah 2 orang dari hari sebelumnya berdasarkan infocovid19.jatimprov.go.id.
Sementara itu berdasarkan data Pemkab Malang total ada 72 orang.
Kabar baiknya untuk hari ini ada tambah 1 orang pasien sembuh sehingga diketahui total ada 25 orang sembuh.
Jumlah PDP di Kabupaten Malang diketahui ada 280 bertambah 1 dari hari sebelumny dengan Jumlah PDP terbanyak berasal dari Kecamatan Singosari dengan 70 orang.
Untuk jumlah ODP wilayah Kabupaten Malang total ada 457 orangbertambah untuk hari ini 2 dari hari sebelumnya.
- Update persebaran virus corona di Jawa Timur Bertambah 181 Kasus Baru, Total 4112
Berikut update situasi Jawa Timur per hari inidiketahui ada 181 kasus baru hari ini dengan jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 26 orang pasien dan pasien meninggal 15 orang pasien.
Untuk keseluruhan saat ini jumlah pasien Covid-19 ada 4112 dengan keterangan sembuh 548, dirawat 3208 dan meninggal 337
Selain itu untuk data PDP diketahui ada 6071 orang dan jumlah ODP atau orang dalam pemantuan diketahui ada 20499.
Jumlah tambahan pasien Covid-19 hari ini tergolong besar sehingga masyarakat dihimbau untuk terus mematuhi protokol kesehatan selama diluar.
Langkah itu untuk mencegah semakin banyak tambahan baru pasien Covid-19 di Jawa Timur dan Malang Raya.
3. Kunci new normal menurut pakar virus UB

Pakar virus Universitas Brawijaya (UB) Malang, dr Andrew William Tulle MSc yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran di Departemen Mikrobiologi menyampaikan pandangannya tentang kenormalan baru (New Normal) yang akan diterapkan pemerintah daerah di Malang Raya.
Saat ini, di tiga daerah di Malang Raya sedang menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sampai 30 Mei 2020 sejak 17 Mei 2020.
"Penerapan PSBB maupun kenormalan baru, sebetulnya kuncinya di kepatuhan masyarakat. Memang kalau dibandingkan PSBB, kenormalan baru aturannya memang lebih longgar daripada PSBB, sehingga ada kemungkinan kurang efektif," kata Andrew pada suryamalang.com, Rabu (27/5/2020).
Padahal saat masa PSBB saja masih banyak yg tidak patuh.
"Menurut pengamatan saya sejak PSBB diberlakukan masih banyak orang yg berkerumun. Kemudian saat di keramaian masih sering tampak orang-orang yg tanpa memakai masker. Berdasarkan hal tersebut, terlihat kalau kesadaran masyarakat sendiri masih rendah. Bisa juga mungkin pengawasan dan ketegasan pihak yg berwenang juga masih kurang," jelasnya.
Ia khawatir jika dilonggarkan terlalu dini, masyarakat akan semakin bebas.
Yang berisiko semakin memperbesar kemungkinan penyebaran dan angka kasusnya akan semakin meningkat.
Hanya saja yg memang tidak bisa dipungkiri adalah aspek ekonomi, jika terlalu lama diberlakukan PSBB.
"Kuncinya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat supaya di masa kenormalan baru pun tetap mengikuti aturan/anjuran dari pemerintah," tegas Andrew.
Kemudian pemerintah dan pihak yang berwenang juga perlu memberi contoh kepada masyarakat dan bila perlu menegur atau bertindak tegas.
Tentang peningkatan jumlah kasus selama PSBB, perlu dikaji lebih lanjut juga.
Selain transmisi/penyebaran yg meningkat, dapat pula disebabkan oleh peningkatan jumlah laboratorium yg mampu memeriksa sampel COVID-19.
Sehingga jumlah pasien positif yg terjaring juga meningkat.
Dampak dari itu, akhirnya jumlah kasus positif juga meningkat.
Tapi apapun kemungkinan penyebab peningkatan kasus positif tersebut, kunci utama supaya COVID-19 ini segera berakhir adalah kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang ada.
Sebetulnya indikator yang pas adalah penurunan jumlah kasus positif untuk melaksanakan kenormalan baru. Artinya, angka transmisinya menurun.
"Hanya saja untuk menilai perubahan jumlah kasus perlu dikaji dengan cermat dan hati," paparnya. Sehingga tidak cepat diputuskan begitu saja jika tidak memiliki kajian yang cermat.
(Sylvianita Widyawanti/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)