Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Jatim Surabaya Hari Ini 28 Mei 2020: Positif 113 ODP 1340 PDP 522

UPDATE virus corona di Malang Batu Jatim Surabaya Hari Ini 28 Mei 2020: Positif 113 ODP 1340 PDP 522

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Dok Humas Pemkab Sleman/TRIBUN-VIDEO.COM/ Aprilia Saraswati
rapid test - ilustrasi lockdown 

1. 5 Alasan PSBB Malang Raya tidak diperpanjang 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat menghadiri pertemuan dengan tiga kepala daerah Malang Raya,m untuk membahas PSBB dan persiapan masa transisi sebelum New Normal, Rabu (27/5).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat menghadiri pertemuan dengan tiga kepala daerah Malang Raya,m untuk membahas PSBB dan persiapan masa transisi sebelum New Normal, Rabu (27/5). (SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Forkopimda Jatim dan Forkopimda Malang Raya tidak akan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Malang Raya.

Sesuai rencana, PSBB Malang Raya akan berakhir pada 30 Mei 2020.

Sesuai PSBB Malang Raya berakhir, warga masuk dalam masa transisi menuju new normal life.

"Dalam memutuskan kesepakatan ini, kami juga melihat enam pedoman WHO terkait apa yang harus dipenuhi saat memutuskan masuk dalam transisi pasca restriksi (PSBB)," ujar Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim kepada SURYAMALANG.COM.

Pertama, bukti adanya persebaran covid-19 di Malang Raya dalam keadaan terkontrol.

Dalam poin ini seluruh kepala daerah di Malang Raya sepakat untuk melakukan kontrol melalui pemantauan peta detail terkait persebaran covid-19.

Kedua, saat ini kapasitas kesehatan di Malang Raya masih cukup untuk tes, untuk melakukan isolasi di rumah sakit, dan untuk melakukan tracing serta karantina pasien terkonfirmasi covid-19.

"Kami juga dapat konfirmasi fasilitas kesehatan di Malang Raya dalam kondisi yang tercukupi. Bahkan fasilitas kesehatan Kota Batu yang sudah disiapkan untuk covid-19 baru terpakai 20 persen," kata Khofifah.

Ketiga, kepala daerah di Malang Raya berkomitmen untuk melindungi orang yang berisiko tingi, seperti lansia dan individu yang memiliki penyakit komorbid.

Keempat, sesuai pedoman WHO, kebiasaan masyarakat untuk menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan menerapkan physical distancing.

"Poin keempat ini masih butuh reedukasi dan resosialisasi untuk peningkatan kedisiplinan. Tapi prinsipnya Malang Raya punya komitmen kuat untuk mendistribusikan masker," tegas Khofifah.

Kelima, risiko penyebaran kasus baru harus diminimalkan.

Para kepala daerah sudah memastikan upaya untuk meminimalkan pertambahan kasus baru.

Keenam, adanya komunitas yang aktif melawan covid-19.

"Kami melihal modal sosial solidaritas dan gotong royong di Malang Raya luar biasa. Ini akan menjadi penguat untuk mencegah penyebaran covid-19 di Malang Raya," kata Khofifah.

Dengan adanya pemenuhan pedoman ini, maka diputuskan PSBB Malang Raya tidak diperpanjang dan akan masuk menuju masa transisi new normal life.

Masa transisi ini akan dilakukan selama tujuh hari dan akan disiapkan aturan regulasinya oleh masing masing pemerintah daerah di Malang Raya.

2. Saat New Normal destinasi wisata Kota Batu akan buka

Bupati Malang M Sanusi Jelang Normal Baru, Beri Gambaran Kerja Bagi ASN dan Penanganan Pasien Covid-19
Bupati Malang M Sanusi Jelang Normal Baru, Beri Gambaran Kerja Bagi ASN dan Penanganan Pasien Covid-19 (SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin)

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengisyarakatkan pembukaan kembali destinasi wisata saat new normal dimulai.

“Iya nanti mulai masa transisi ini akan dibuka (tempat wisata) dengan protokol yang ketat,” ucap Dewanti, usai rapat bersama Gubernur Jawa Timur di Bakorwil Malang, Rabu (27/5/2020).

Dia mengatakan teknis tentang operasional tempat wisata dan hotel masih menunggu hasil koordinasi bersama dua kepala daerah lain di Malang Raya.

Tiga wilayah di Malang Raya yakni Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu bersepakat tidak melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Nanti nunggu rapat dengan Sekda,” katanya.

Senada dengan Dewanti, Bupati Malang Muhammad Sanusi juga menyambut new normal dengan mengandalkan kampung tangguh.

Di kampung tangguh masyarakat dididik untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara memakai masker, menjaga kebersihan diri, dan jaga jarak.

“Konsepnya itu mendidik mengedukasi masyarakat supaya masyarakat ini mampu untuk melakukan pencegahan Covid-19,” ucap Sanusi.

Pada Jumat (29/5/2020), Sanusi berniat mengundang seluruh Camat untuk sosialisasi tentang new normal.

Kabupaten Malang masuk dalam daftar kabupaten/kota yang dipilih untuk penerapan new normal oleh pemerintah pusat.

“Nanti hari jumat seluruh muspika kita kumpulkan kami beri sosialisasi,” tutupnya.

Kasus positif melonjak

Kasus positif Covid-19 di Malang Raya mengalami lonjakan di tengah antusiasnya tiga kepala daerah menyambut new normal.

Kabupaten Malang dan Kota Malang misalnya, masing-masing mengalami penambahan 15 dan enam kasus.

Sementara Kota Batu meski stabil di 12 kasus, namun hasil rapid test di Desa Giripurno menunjukkan 31 reaktif.

“Itu adalah swab test yang dilakukan sebelum PSBB,” kata Sanusi.

Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang diperkirakan masih akan terus bertambah menyusul insiden seorang positif asal Lumajang mendatangi keluarganya di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit pada Minggu (25/5/2020).

Hasil pelacakan atau tracing sementara, terdapat 29 warga Majangtengah berinteraksi dengan seorang terkonfirmasi Covid-19 itu.

“Tadi sudah dirapid test tapi saya belum tahu (jumlahnya) dan hasilnya seperti apa,” tandas Sanusi

(Fatimatuz Zahro/Aminatus Sofya/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved