Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 31 Mei 2020: 136 Positif Covid-19 dan 15 Meninggal
Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 31 Mei 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 31 Mei 2020.
Sampai saat ini, terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Terhitung sampai hari Minggu 31 Mei 2020, sudah ada 609 orang yang termasuk dalam Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 dari tiga wilayah di Malang Raya.
Jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 136 orang.
Jumlah tersebut bertambah 2 orang dari data kemarin, Sabtu (31/5/2020) di mana penambahan terjadi dari Kabupaten Malang.

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 77 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 47 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 12 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini ada 52 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 15 orang meninggal dunia berasal dari tiga wilayah Malang Raya.
Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:
Pasien Positif Covid-19 = 47 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 17 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 28 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 2 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 898 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 249 orang
- Kabupaten Malang
Pasien Positif Covid-19 = 77 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 28 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 8 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 11 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 463 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 293 orang
Pasien Positif Covid-19 = 12 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 3 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 7 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 294 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 67 orang
- Kota Surabaya
Pasien Positif Covid-19 = 2495 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 200 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 2061 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 234 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 3698 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 3021 orang
- Jawa Timur (Jatim)
Pasien Positif Covid-19 = 4600 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 609 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 3576 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 396 orang
ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 24190 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 6595 orang
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
Jalani Rapid Test, Semua Petugas Lapas Lowokwaru Malang Hasilnya Non Reaktif
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang telah menggelar rapid test untuk seluruh petugas dan pegawai Lapas Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (29/5/2020).
Hasilnya adalah non reaktif.
Rapid test dilakukan guna memastikan lingkungan lapas yang steril dari penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Kepala Lapas Kelas I Malang, Anak Agung Gede Krisna menyampaikan rapid test tersebut diikuti 117 mulai dari petugas dan pegawai lapas.
Semua pegawai dan petugas lapas tersebut merupakan orang yang bertempat tinggal di Kabupaten Malang, luar Malang Raya.
"Kami bersyukur semua non reaktif, tapi bukan berarti kita bebas dari virus. Kita tetap harus mempertahankan hasil dan keadaannya, jangan sampai ada satu orangpun yang masuk dalam kategori ODP, PDP atau positif Covid-19," ucap Krisna kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (30/5).
Meski hanya diikuti oleh seluruh pegawai dan petugas lapas, bukan tidak mungkin kata Agung, warga binaan juga akan menjalani rapid test.
Pihaknya juga membuka pintu selebar-lebarnya apabila nanti ada pihak-pihak yang ingin membantu untuk melaksanakan rapid test bagi warga binaan.
"Warga binaan memang belum. Tapi nanti setelah ada koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan, karena kami juga belum ada anggaran untuk melaksanakan rapid test kepada warga binaan," ucapnya.
Lapas Lowokwaru Malang juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Salah satu caranya ialah dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan, dan membatasi interaksi warga binaan dengan pihak luar.
Hal itu dilakukan guna memastikan warg binaan untuk tetap steril dari virus corona.
"Kunci untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah sikap disiplin terhadap protokol kesehatan."
"Seluruh protokol telah diterapkan dan kami bersyukur pencegahan tersebut dinilai efektif, karena hasilnya non reaktif semua," tandasnya.
(Rifky Edgar/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)