Berita Banyuwangi Hari Ini
Gelombang 3 Meter di Kawah Gunung Ijen yang Menewaskan Penambang Belerang Adalah Tsunami
Gelombang 3 Meter di Kawah Gunung Ijen yang Menewaskan Penambang Belerang Adalah Tsunami Menurut Ahli
Seperti dijelaskan, tsunami merupakan gelombang dengan periode relatif panjang akibat gangguan di dasar laut, teluk, dan danau.
Gangguan itu bisa dari gempa bumi, tanah longsor, atau aktivitas gunung berapi.
Sementara faktor yang menentukan tinggi tsunami, tergantung pada sumber pembangkitnya.
"Jika longsor di bawah laut atau danau, maka volume dan kecepatan longsor mejadi faktor utama penentu ketinggian tsunami," ujar dia.
Jika sumber pembangkit berasal dari aktivitas gempa tektonik, maka tinggi tsunami bergantung pada besarnya kekuatan gempa.
Risiko tsunami danau di Indonesia
Widjo mengingatkan, di Indonesia ada banyak danau yang terbentuk dari proses vulkanik dan tektonik seperti Gunung Ijen.
Di antaranya ada Dana Tandano, Segara Anakan, Kalimutu, Danau Toba, Danau Tolire, Danau Poso, Danau Singkarak, Danau Towuti, Danau Matano, dan sebagainya.
"Sebagian yang disebutkan itu (di atas) masih berproses secara alami dan berpotensi terjadinya tsunami danau," ungkap Widjo.
Oleh karena itu untuk menghindari bencana tsunami seperti di Danau Kawah Gunung Ijen tidak terulang, kata Widjo, Pemerintah Daerah atau Badan Bencana Daerah (BPBD) perlu mengidentifikasi dan mengkaji potensi bahaya dan melakukan langkah mitigasi ke depan.
Kajian-kajian berupa sejarah proses geologi terbentuknya danau, aktivitas saat ini, sensor muka air laut dan sistem peringatan dini, dan kajian model (komputer-laboratorium) diperlukan untuk mengetahui tingkat ancaman dan susun tata ruang atau batas daerah bahaya.
"Setiap pemanfaatan Danau (wisata dan pembangunan lainnya), mesti memenuhi tata ruang berbasis kajian risiko bencana di atas," tegas Widjo.