Berita Gresik Hari Ini

Siswi SMK Gantung Diri di Gresik, Sang Ayah Ikut Berupaya Bunuh Diri karena Histeris Lihat Putrinya

Ayah korban Sukari (64) sempat berusaha mengakhiri hidupnya ketika melihat anak terakhirnya itu meninggal dengan cara tragis

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Willy Abraham
Petugas mengevakuasi korban siswi SMK di Gresik yang gantung diri keluar dari rumah menuju mobil ambulance, Jumat (5/6/2020). Ayah korban berupaya bunuh diri saat histeris ketika pertama kali melihat kondisi kematian putrinya 

SURYAMALANG.COM, GRESIK – Peristiwa gantung diri siswi SMk di Gresik UN (17) nyaris berlanjut dengan peristiwa bunuh diri lanjutan yang akan dilakukan ayah korban.

Ayah korban Sukari (64) sempat berusaha mengakhiri hidupnya ketika melihat anak terakhirnya itu meninggal dengan cara tragis sekitar pukul 15.30 wib, Jumat (5/6/2020).

Sukari berusaha bunuh diri dengan cara menikam dirinya sendiri menggunakan pisau.

Beruntung upaya bunuh diri ayah dari siswi SMK itu bisa digagalkan warga sekitar.

Kapolsek Gresik Kota, AKP Inggit Prasetyanto membenarkan adanya peristiwa upaya bunuh diri yang dilakukan orangtua dari korban gantung diri.

“Ayahnya dari jualan bakso lihat anaknya gantung diri. Ikut mencoba bunuh diri dengan pisau,” ucapnya, jumat (5/6/2020).

Tetangga korban berusaha menenangkan Sukari yang menangis histeris.

Sebilah pisau yang akan digunakannya untuk bunuh diri untuk menyusul anak bungsunya yang masih berusia 17 tahun itu berhasil di ambil oleh warga.

Tangisannya tidak kunjung berhenti saat petugas menurunkan korban yang terlilit dengan sarung di pintu kamar.

seperti diberitakan sebelumnya,Seorang siswi SMK bunuh diri di Gresik menghebohkan warga jalan Akim Ayat RT 2/RW 5, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik.

Polisi menyebut korban berinisial UN masih duduk di bangku kelas 2 SMK itu mengakhiri hidup dengan bunuh diri di kamar yang berada di lantai dua.

Peristiwa ini pertama kali diketahui tetangga korban dan memberitahu ayah korban, Sukari (64) yang sedang berjualan bakso di tepi jalan raya.

Saat ditemukan korban masih mengenakan pakaian tidur lengkap berwarna merah muda.

Korban diketahui bunuh diri sejak satu jam sebelum akhirnya dievakuasi.

Kedua tangan dan kaki korban sudah kaku. Tidak ada bekas luka tanda-tanda korban dibunuh.

“Disekitar korban hanya ditemukan handphone dan plastik,” pungkas Inggit.

Pihaknya masih mendalami motif siswi SMK swasta itu bunuh diri.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved