Virus Corona di Jember
UPDATE Virus Corona di Jember 7 Juni 2020, 1 Keluarga Positif, Gugus Tugas Bentuk Klaster Jombang
Kecamatan Jombang menyumbang jumlah angka terbanyak dalam kasus terkonfirmasi positif corona di Jember
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | JEMBER - Kecamatan Jombang menyumbang jumlah angka terbanyak dalam kasus terkonfirmasi positif corona di Jember. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember, ada 14 kasus terkonfirmasi positif corona di Kecamatan Jombang hingga Sabtu (6/6/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono, mengelompokan Jombang sebagai klaster tersendiri, Klaster Jombang. Dari penelusuran data, Klaster Jombang ini terbagi dalam dua keluarga, satu berasal dari Desa Jombang dan satu dari Desa Padomasan.
Dari dua keluarga itu, paling banyak berasal dari Desa Padomasan Kecamatan Jombang. Setidaknya ada sembilan orang terkonfirmasi positif corona dari Desa Padomasan, mereka berasal dari satu keluarga.
"Di desa tersebut, kasus pertama kali muncul adalah kasus terkonfirmasi ke-30. Dia adalah perempuan berusia 46 tahun," kata Gatot.
Setelah kasus tersebut muncul, tim gugus tugas melakukan tracing.
Sejumlah orang yang pernah memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi ke-30 itu diperiksa.
Hasilnya, muncul kasus berikurnya yakni kasus ke-46, perempuan berusia 57 tahun, seorang kerabat kasus ke-30.
Keduanya tinggal bertetangga.
Kemudian berurutan anak laki-laki pasien ke-30 yang berusian 12 tahun menjadi pasien atau kasus ke-50.
Lalu suami pasien ke-30 yang berusia 51 tahun menjadi kasus ke-51.
Kasus ke-52 adalah ibu dari kasus ke-51 yang berusia 75 tahun.
Perempuan itu sempat tinggal di rumah pasien ke-30 dan ke-51 awal puasa lalu.
Lalu seorang kakak pasien menjadi kasus terkonfirmasi ke-53. Pada Sabtu (6/6/2020), gugus tugas kembali mengumumkan tambahan baru kasus terkonfirmasi positif menjadi 60 orang dari sebelumnya 55 orang.
Tambahan lima tersebut, tiga di antaranya berasal dari Desa Padomasan yakni kasus ke-56, ke-57, dan ke-59.
"Sementara dua sisanya berasal dari Desa Dukuhdempok Kecamatan Wuluhan (kasus ke-58), dan Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang (kasus ke-60)," sambungnya.
Ketika dikonfirmasi apakah kasus ke-30 memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi dari Desa Jombang (kasus ke-8 dan ke-9), Gatot menjawab tidak ada riwayat kontak antara pasien ke-30 dan pasien ke-8 atau ke-9.
"Tidak ada kontak, beda desa," imbuhnya.
Klaster Jombang yang berasal dari dua desa itu terdiri dari dua keluarga.
Pasien terkonfirmasi awal yakni kasus ke-8 dan ke-9, misalnya, adalah ayah dan anak.
Sedangkan kasus di Desa Padomasan juga terdiri atas satu keluarga, dan tetangga.
Sementara itu, data persebaran Covid-19 di Jember sampai Minggu (7/6/2020) adalah, jumlah terkonfirmasi positif mencapai 60 kasus.
Jumlah PDP sebanyak 188 orang, dan jumlah ODP mencapai 1.282 orang (sumber laman Info Covid-19 Pemprov Jatim).