PPDB Kota Batu

Komisi C DPRD Kota Batu Temukan Banyak SD Kekurangan Murid

Ketua Komisi C DPRD Batu, Khamim Tohari, mendapati mayoritas SD di Kota Batu kekurangan murid

Penulis: Benni Indo | Editor: isy
benni indo/suryamalang.com
Ketua Komisi C DPRD Batu, Khamim Tohari mendapati mayoritas SD di Kota Batu kekurangan murid . 

SURYAMALANG.COM | BATU – Ketua Komisi C DPRD Batu, Khamim Tohari, mendapati mayoritas SD di Kota Batu kekurangan murid. Temuan itu ia dapatkan setelah melakukan peninjauan langsung ke beberapa sekolah dasar yang ada di Kota Batu, Senin (8/6/2020).

Ada 9 anggota DPRD Kota Batu dari Komisi C memonitor hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) Senin (8/6/2020). Selain menemukan banyak sekolah kekurangan siswa, Khamim juga mengatakan ada sekolah yang kekurangan guru kelas.

Khamim pun menyarankan agar sekolah-sekolah yang berdekatan seperti SDN 2, 4 dan 6 Sisir digabung menjadi satu. Menurut Khamim, hal itu menjadi solusi untuk menanggulangi dampak kurang murid dan guru kelas.

“Saran saya begitu, digabung saja. Tapi nanti dibahas lagi dengan Dinas Pendidikan Kota Batu,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut, Senin (8/6/2020).

Khamim mengatakan PPDB SD sudah dilaksanakan sejak 2 sampai 3 Juni lalu dan sudah diumumkan 5 Juni.

Di SDN 04 Sisir hanya menerima dua murid dari kuota 28 orang dan itu hanya satu rombel (rombongan belajar).

“Kami prihatin dan miris sekali karena tidak hanya satu sekolah saja. Di SDN Torongrejo 02 juga hanya menerima 7 orang," katanya.

Khamim mengatakan persoalan kekurangan penerimaan murid SD di Kota Batu sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu.

Ketimpangan ini terjadi karena lulusan TK tidak sebanding dengan kebutuhan SD.

Ia pun mengkhawatirkan kondisi seperti itu bisa berlanjut ke jenjang berikutnya. Maka perlu ada solusi segera.

"Tahun lalu (2019) sejumlah SD juga kekurangan murid, ada yang 11 orang dan 10 orang," katanya.

Menurut data yang ada, jumlah keseluruhan SD Negeri di Kota Batu ada 64 sekolah.

Pada tahun 2020 ini hanya ada 1.774 murid baru yang terealisasi.

Padahal, daya tampung seluruh SD di Kota Batu mencapai 2.673 murid dengan 95 rombel.

Sedangkan jumlah keseluruhan SD Swasta di Kota Batu sebanyak 14 sekolah dengan daya tampung 700 murid baru dan 25 rombel.

Tetapi pada tahun 2020 ini yang terealisasi hanya 596 murid baru.

Kalau MI ada 14 sekolah dengan 26 rombel, lalu daya tampungnya 728 murid dan yang terealisasi hanya 612.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan tidak semua SD Negeri kekurangan murid baru.

Dia mencontohkan ada SDN Pendem 01 yang sampai menolak murid baru dengan daya tampung 93 orang dan terealisasi semua.

"Lalu juga ada MI As Salam harus kelebihan 5 murid, padahal daya tampungnya 28 orang," tukas Eny.

Soal adanya kekurangan guru, menurutnya ada sekitar 1.300 GTT (Guru Tidak Tetap) yang telah membackup sementara waktu di semua SD Negeri di Kota Batu.

Eny juga mengatakan setuju untuk merger atau penggabungan sekolah.

Eny bakal melakukan kajian terhadap trend penerimaan murid baru dari tiga tahun terakhir.

"Nanti kalau memang di beberapa lokasi sekolah cenderung penerimaan muridnya kurang dari 10 orang maka kemungkinan akan digabung. Saat ini SDN Beji 03 sudah tidak menerima murid baru dan digabung kuotanya dengan SDN Beji 01 dan SDN Beji 02," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved