Berita Malang Hari Ini

Pemilik Bengkel Las di Malang Keluhkan Tagihan Listrik PLN Capai Rp 20 Juta

Teguh tidak merasa melakukan pemakaian listrik hingga dikenai tarif puluhan juta rupiah. Alhasil, ia menanyakannya kepada PLN.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
PLN
ILUSTRASI - Petugas PLN memasang Kwh meter. 

SURYAMALANG, MALANG - Teguh Wuryanto mengeluhkan tagihan listrik usaha bengkel las miliknya yang mencapai Rp 20.158.686 juta.

Keluhannya itu ia unggah lewat media sosial Facebook, Selasa (9/6/2020).

"Padahal selama saya 23 tahun menjadi pelanggan PLN, selalu taat membayar. Lalu tagihannya hanya Rp 985.000 hingga sampai Rp 2.200.000," ujar Teguh yang merupakan warga Lawang, Kabupaten Malang ketika dikonfirmasi.

Teguh menambahkan, keanehan nominal tagihan terjadi sejak tempat bengkel las miliknya didatangi oleh petuhas PLN. Peristiwa itu terjadi pada bulan Januari 2020.

"Saya tidak merasa melakukan kesalahan dengan pihak PLN," kata Teguh.

Pada bulan berikutnya, yakni Februari, Teguh mendapati kenyataan bahwa tagihan listriknya naik.

Namun, kenaikan tersebut dianggapnya masih pada kewajaran

"Dari situ saya mulai curiga, namun rasa curiga saya hilang ketika saya mendapati kenaikannya ternyata wajar," ungkap Teguh.

Keanehan terjadi ketika memasuki bulan Mei. Tagihan listriknya melonjak tidak wajar. Sebesar Rp 20.158.686.

"Benar-benar seperti mimpi. Guna memastikan kebenarannya, saat itu langsung saya cek meteran saya, dan saya coba hitung sampai hari ini ternyata sebanyak itu," beber Teguh.

Teguh tidak merasa melakukan pemakaian listrik hingga dikenai tarif puluhan juta rupiah. Alhasil, ia menanyakannya kepada PLN.

"Hasilnya tagihan tersebut harus tetap kami lunasi," katanya sedih.

Teguh terpaksa harus memikirkan cara untuk melunasi tagihan listrik. Wabah corona juga membuat usaha bengkel lasnya kembang kempis.

"Kami serahkan keadilan kepada-Nya," harapnya berdoa.

Di sisi lain, Perwakilan YBM PLN UP3 Malang, Priyanto, menuturkan esok hari ia bersama jajarannya melakukan pengkajian terhadap melonjaknya tagihan itu.

"Pengkajian itu nantinya semoga akan jelas dan ada solusinya. Tentu nanti akan jelas dan semoga ditemukan solusinya. Kami juga akan ikut dalam tim kajian tersebut," tegasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved