Yan Vellia Ungkap Alasan Tak Mampir ke Rumah Saputri saat Ziarah ke Makam Didi Kempot, Ada Niat Lain

Yan Vellia ungkap alasan tak mampir ke rumah Saputri saat ziarah ke makam Didi Kempot, ada niatan lain.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Tangkapan layar Instagram @sobatambyar/@doryyharsa
Yan Vellia Saputri dan Makam Didi Kempot 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Penyebab Yan Vellia tak mampir ke rumah istri pertama Didi Kempot usai ziarah terjawab. 

Ternyata ada alasan khusus mengapa, istri kedua Didi Kempot Yan Vellia tak mampir ke rumah istri pertama, Saputri

Padahal seperti diketahui, makam Didi Kempot berada di Ngawi wilayah tempat tinggal istri pertamanya, Saputri.

Yan Vellia ziarah ke makam Didi Kempot di Desa Majasem, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Jumat (12/6/2020).

Kerabat mengusung peti jenazah penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah, pada usia 53 tahun.
Kerabat mengusung peti jenazah penyanyi campursari Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020). Didi Kempot meninggal di Solo, Jawa Tengah, pada usia 53 tahun. (ANTARA FOTO/JONI PRATAMA)

Saat ziarah di makam Didi Kempot, Yan Vellia membaca surat Yasin.

Selesai mengirimkan doa dan membacakan surat Yasin, Yan Velia memeluk nisan suaminya sambil menangis.

Sambil terisak, dia mengaku rindu akan sosok Didi Kempot.

“Cuma rasa rindu, rasa bangga masih banyak yang mengirim doa,” ujar dia, Jumat (12/6/2020) dikutip dari Kompas.com artikel 'Yan Velia Menangis Rindu'

Untuk memperingati 40 hari meninggalnya sang maestro campur sari, Yan Velia mengaku, akan menggelar tahlilan yang akan dihadiri oleh Gus Miftah di Solo.

“Kami akan yasinan, tahlilan dan tauziah dari Gus Miftah,” imbuh dia.

Peluk nisan Didi Kempot saat ziarah di pemakaman umum Desa Majasem Kabupaten Ngawi, Yan Velia mengaku rindu. Di 40 hari meninggalnya sang maestro Yang Velia menggelar tahlilan dan pengajian dengan menghadirkan Gus Miftah.
Peluk nisan Didi Kempot saat ziarah di pemakaman umum Desa Majasem Kabupaten Ngawi, Yan Velia mengaku rindu. Di 40 hari meninggalnya sang maestro Yang Velia menggelar tahlilan dan pengajian dengan menghadirkan Gus Miftah. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Rombongan ziarah Yan Velia yang terdiri dari keluarga dan perwakilan sobat ambyar dengan menumpang 17 mobil tersebut kemudian langsung kembali pulang ke Solo.

Yan Vellia mengaku, tidak singgah ke rumah Saputri, istri pertama Didi Kempot karena masih harus menyiapkan acara tahlilan di Solo.

“Untuk mampir kami takut merepotkan, nanti setelah 40 hari nanti saya sowan ke Bude Putri,” ucap dia.

Tak hanya Yan Velia saja yang berziarah ke makam Didi Kempot, para Sobat Ambyar pun menyempatkan diri datang ke pusara sang maestro.

Komalasari misalnya, salah satu sobat ambyar asal Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, yang menangis di makam Didi Kempot.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved