Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Kab Malang 14 Juni 2020, Tambah 9 Orang Positif, Mayoritas dari Malang Utara

ada penambahan pasien corona berjumlah 9 orang di Kabupaten Malang, total 128 orang.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: isy
erwin wicaksono/suryamalang.com
Ilustrasi - rapid test di Pasar Lawang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Jumlah pasien terkonfirmasi corona di Kabupaten Malang masih tunjukkan ritme fluktuatif. Data terbaru menunjukkan, ada penambahan pasien corona berjumlah 9 orang, Minggu (14/6/2020).

"Penambahan tersebut menjadikan total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Malang sejauh ini menjadi 128 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo ketika dikonfirmasi.

Arbani menambahkan, penambahan pasien tersebut mayoritas berasal dari wilayah Malang Utara. Rinciannya, Kecamatan Lawang berjumlah tiga kasus dan Kecamatan Singosari sebanyak tiga kasus.

Sedangkan dari wilayah Malang Selatan, penambahan pasien berjumlah masing-masing satu kasus.

Pasien tersebut berasal dari Kecamatan Ngajum, Kecamatan Pakisaji dan Kecamatan Wajak.

Menanggapi penambahan kasus COVID-19, Arbani memperingatkan bahwa kasus positif corona di Malang Utara masih berpotensi fluktuatif.

Pengendalian kasus yang diakuinya cukup sulit, jadi tantangan tersendiri guna memutus mata rantai COVID-19 di wilayah perbatasan itu.

"Kami menganalisa, terutama bagi OTG (orang tanpa gejala) mereka inilah yang paling rawan menularkan,” kata Arbani.

Sementara itu, pasien sembuh COVID-19 di Kabupaten Malang kini berjumlah 43 orang.

Ketika ditanya bagaimana prosedur perawatan pasien COVID-19, Arbani menyarankan agar menanyakan langsung kepada dokter yang menangani virus corona.

Namun, menurut sepengetahuannya, pasien corona yang dirawat di rumah sakit diberi terapi pemberian obat guna meringankan gejala, akibat infeksi virus corona.

Seperti parasetamol dan obat pereda rasa nyeri.

Arbani menegaskan, obat-obat tersebut sejauh ini cukup efektif memulihkan pasien corona yang memiliki gejala ringan

"Ini dikarenakan COVID-19 ini belum ditemukan obat yang secara spesifik yang bisa menyembuhkan penyakit itu," ujar Arbani. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved