Virus Corona di Surabaya

Pemkot Surabaya Beri Tanggapan, Bantah Rasio Tracing Kasus Covid-19 Disebut Terendah di Jatim

Dengan tracing yang cepat dan tepat, masyarakat yang potensi terpapar akan diketahui dan bisa dilakukan tindak lanjut, baik observasi atau isolasi

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sugiharto
ILUSTRASI - Para petugas kesehatan melayani rapid test dan tes swab di mobil laboratorium bantuan Badan Intelejen Nasional di Jalan Gresik Surabaya, Sabtu (30/5/2020). 

Rendahnya komitmen tracing ini menurut Joni tidak bisa dibiarkan jika ingin serius dalam melakukan pemutusan mata rantai penularan virus di tengah pandemi.

Dengan tracing yang cepat dan tepat, masyarakat yang potensi terpapar akan diketahui dan bisa dilakukan tindak lanjut, baik observasi, isolasi ataupun perawatan di layanan kesehatan.

"Kami ada data, yang membuat setiap malam itu kami ngenes. Yaitu daerah yang case nya banyak tapi tracingnya rendah. Surabaya tracingnya hanya 2,8 persen dari 1 kasus positif yang ditemukan dari tracing Kota Surabaya. Kondisi ini adalah komitmen tracing terendah di Jatim," kata Joni, dalam paparannya di hadapan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/6/2020).

Komitmen tracing tertinggi di Jawa Timur dari grafik yang dipaparkan Joni adalah Kabupaten Kediri. Rasio tracing nya adalah 19,9 dengan jumlah kematian kasus terkonfirmasi positif covid-19 sejumlah 8.

Sedangkan Kabupaten Sidoarjo rasio tracingnya adalah 3,5 dengan jumlah kematian kasus positif covid-19 Jatim nya sebesar 57. Dan untuk Kabupaten Gresik rasio tracingnya adalah 8,8 dengan jumlah kematiannya adalah sebesar 19.

"Nah untuk Kota Surabaya ini ternyata rasio tracingnya terendah di Jatim dan angka kematiannya tertinggi, dengan jumlah kematiannya adalah 234," tegasnya.

(Yusron Naufal Putra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved