Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim, Rabu 17 Juni 2020: Positif 244 Sembuh 83 orang

Berikut update virus corona di Malang Batu Surabaya Jawa Timur, Rabu 17 Juni 2020: Positif 244 Sembuh 83 orang

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Tech Daily via Intisari
update virus corona di Malang hari ini Rabu 17 Juni 2020 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update virus corona di Malang hari ini Rabu 17 Juni 2020 termasuk di Batu dan Surabaya.

Dari update virus corona di Malang hari ini, kasus positif termasuk di Kabupaten Malang semakin naik total 244 orang. 

Sementara jumlah orang yang dinyatakan sembuh virus corona di Kota Malang dan Kabupaten Malang total 83. 

Di Batu kasus positif virus corona juga bertambah menjadi 43 orang dan jumlah orang yang dinyatakan sembuh ada 6. 

Kemudian di Surabaya, kasus positif virus corona naik menjadi 4119 tapi jumlah orang sembuh juga naik menjadi 1300. 

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang hari ini termasuk di Kabupaten Malang, Batu Surabaya dan Jawa Timur berikut:

- update virus corona di Malang hari ini 

Pasien Positif Covid-19 = 109 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 38 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 65 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 6 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 950 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 295 orang 

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 135 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 45 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 36 orang

Isolasi di rumah = 23 orang 

Gedung observasi = 13 orang 

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 18 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 514 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 379 orang 

- update virus corona di Batu 

Pasien Positif Covid-19 = 43 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 6 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 7 orang

Isolasi di Rumah = 21 orang 

Isolasi di Shelter = 6 orang 

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 3 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 310 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 94 orang 

- update virus corona di Surabaya 

Pasien Positif Covid-19 = 4119 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 1300 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 2491 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 328 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 4110 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 3750 orang 

- update virus corona di Jawa Timur 

Pasien Positif Covid-19 = 8290 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 2384 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 5123 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 658 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 26329 orang 

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 8472 orang 

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

- Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:

1. Rapid Test ke Pedagang dan Pengunjung Pasar Besar

Pedagang dan pengunjung di Pasar Besar Kota Malang mengikuti rapid test untuk memastikan tidak adanya transmisi lokal.
Pedagang dan pengunjung di Pasar Besar Kota Malang mengikuti rapid test untuk memastikan tidak adanya transmisi lokal. (Aminatus Sofya/TribunJatim.com)

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar rapid test di Pasar Besar, Rabu (16/6/2020). Rapid test untuk memastikan tidak ada penularan corona di lingkungan pasar tersebut.

“Kenapa di pasar karena ini kan tempat kerumunan. Di mal, masyarakatnya relatif patuh,” ucap Wali Kota Malang, Sutiaji, saat meninjau langsung.

Sutaji mengatakan ada 300 alat rapid test yang disediakan untuk menguji pedagang dan pengunjung pasar. Alat tersebut adalah bantuan dari Pemprov Jawa Timur.

“Jumlah total ada 1.000 alat. Besok kami ke Pasar Gadang dan lusa ke Ponpes Al Hikam,” sambungnya.

Sutiaji menambahkan rapid test itu juga untuk memastikan kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

Setiap toko di pasar besar, kini menyediakan handsanitizer dan keharusan memakai masker.

“Ini di samping saya Ketua Paguyubannya selalu mengingatkan orang yang tidak pakai masker. Di depan juga disediakan hand sanitizer,” ucapnya.

Seorang pedagang Sulis mengaku sempat takut untuk mengikuti rapid test.

Namun, dia ingin memastikan kondisi kesehatannya dan bebas corona.

“Rasanya cekit-cekit,” aku Sulis.

Rapid test dilaksanakan di lantai dasar Pasar Besar.

Sejumlah pedagang dan pengunjung mengantre di kursi yang disediakan untuk diperiksa.

2. Strategi Atasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Malang 

Tim PSC 119 Dinkes Kota Malang saat mengevakuasi pria ODGJ yang ditemukan berbaring di depan sebuah minimarket di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (16/6/2020).
Tim PSC 119 Dinkes Kota Malang saat mengevakuasi pria ODGJ yang ditemukan berbaring di depan sebuah minimarket di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (16/6/2020). (TribunJatim/Kukuh Kurniawan)

Satgas Penanganan Covid-19 Universitas Brawijaya (UB) memprediksi rate of transmission (Rt) atau angka penularan Kota Malang bakal naik.

Saat ini, Rt Kota Malang berada di angka 0,8.

“Saya lihat ada kemungkinan naik lagi,” ucap Ketua Satgas Penanganan Covid-19 UB, dr Aurick Yudha Nagara, Selasa (16/6/2020).

Menurut Aurick, potensi kenaikan terjadi lantaran kasus positif Covid-19 di Kota Malang terus bertambah.

Dari periode 11 Juni sampai 15 Juni 2020, terdapat 22 kasus baru di kota setempat.

“Perhitungan selanjutnya ada jeda tiga hari dari perhitungan terakhir,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang Husnul Muarif mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan angka penularan agar tidak lebih dari 0,8.

Salah satunya adalah melokalisir sumber penularan.

“Makanya kami buka dua opsi. Pertama mengevakuasi pasien positif ke rumah sakit. Kedua kalau isolasi mandiri maka anggota keluarga akan diungsikan sementara,” terang Husnul.

Selain itu, tracing juga bakal dikuatkan agar penularan dapat diputus.

Seluruh orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif akan diuji cepat (rapid test) dan swab untuk memastikan penularan.

“Faktor (penularan) banyak mulai dari kepadatan anggota keluarga, mobilitas dan kedisplinan,” tandas dia.

3.  61 Warga Tulungagung Diberi Sanksi Kerja Sosial

Kabid Penegakkan Perda dan Perbup Satpol PP Tulungagung, Artista Anindya memberi arahan ke warga yang terjaring razia jam malam.
Kabid Penegakkan Perda dan Perbup Satpol PP Tulungagung, Artista Anindya memberi arahan ke warga yang terjaring razia jam malam. (david yohanes/suryamalang.com)

Sebanyak 21 warga berjalan ke alun-alun dari Pendopo Kabupaten Tulungagung, sambil membawa sapu, Selasa (16/6/2020).

Di bawah pengawasan seorang perwira polisi dan anggota Satpol PP, 21 warga itu kemudian membersihkan sampah yang berserakan.

Mereka adalah bagian dari 81 warga yang kedapatan melanggar jam malam, Senin (15/6/2020) malam. Kanitlantas Polsek Tulungagung Kota, Ipda Sugeng Hapi, mengatakan seluruh warga yang terjaring diwajibkan ikut kerja sosial.

"Dari 81 warga yang terjaring, 61 hari ini ikut kerja sosial. Sementara yang 20 orang tidak datang," ujar Sugeng.

Mereka yang tidak ikut kerja sosial tidak bisa mengambil KTP yang ada di Polsek Tulungagung.

Sementara dari 61 warga yang kerja sosial, dibagi dalam tiga kelompok.

Sebanyak 19 orang membersihkan Masjid Agung Al Munawar, 21 orang di alun-alun dan 21 orang di makam Kelurahan Karangwaru.

"Mereka yang terjaring mayoritas berada di warung kopi. Baik pengunjung dan penjualnya kami data," tutur Sugeng.

Kerja sosial diberlakukan sebagai pelaksanaan perintah lisan bupati dan Kapolres Tulungagung.

Sikap tegas ini diambil sebagai respon lonjakan temuan pasien positif terinfeksi virus corona.

Sugeng menegaskan, penertiban dilaksanakan setiap malam untuk memutus penularan.

Jam malam diberlakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Selama jam malam warga dilarang melakukan aktivitas di luar rumah.

Kecuali mereka yang punya keperluan mendesak, seperti mencari obat.

(Aminatus Sofya/David Yohanes/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved