8 Fakta Pembunuhan Wanita Trapis dalam Kerdus di Surabaya: Kenal di Twitter & Berencana Bakar Mayat
Berikut fakta terbaru pembunuhan Wanita Trapis dalam kerdus di Surabaya, Jawa Timur.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
4. Motif Pelaku membunuh korban
Yusron nekat menghabisi nyawa korban lantaran panik saat korban teriak minta tolong.
Melansir Surya.co.id: UPDATE Mayat Wanita Dalam Kardus, Yusron Sudah Membakar Monika Pakai Kompor Portable, Teriakan itu akibat cek-cok yang terjadi setelah Yusron merasa dibohongi oleh korban yang merupakan terapis pijat.
"Saya bayar pijatnya Rp 900.000. Kemudian dia (korban) menawarkan layanan plus-plus. Setelah itu saya dioral seks saja tapi minta tambahan uang Rp 300.000. Saya tidak mau," akunya.
Karena terjadi perselisihan itu, korban kemudian dibekap tersangka. Alih-alih diam, korban malah berteriak hebat dan membuat tersangka panik.
"Saya panik. Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban. Saya takut digerebek warga kalau dia (korban) teriak terus," aku Yusron.
5. Kenalan di Twitter
Dari penyelidikan kepolsian, Yusron berkenalan dengan korban melalui media sosial Twitter @MassagePandawa.
Terjadilah kesepakatan untuk bertemu di rumah kontrakan yang ditinggali pelaku itu.
Korban datang, Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Setelah itu, korban memberikan layanan jasa pijat selama 45 menit yang dimulai pukul 19.30 WIB.
Disela-sela pijat, korban menawarkan layanan jasa plus-plus kepada tersangka.
"Saat itu saya hanya (gituin) saja.
Belum sempat bersetubuh.
Dia (korban) minta uang tambahan. Saya akhirnya gak mau.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/mahasiswa-pembunuh-terapis.jpg)