Berita Malang Hari Ini 21 Juni 2020: Masa Transisi Diperpanjang dan Pasar Lawang Ditutup Sementara
Berikut ini rangkuman berita Malang hari ini Minggu 21 Juni 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Khofifah optimis, jika disiplin masyarakat di Malang Raya bisa berjalan efektif, maka Malang Raya bisa masuk ke dalam zona hijau.
Dalam artian, Malang Raya bisa menjadi pelopor daerah lain dalam mengatasi percepatan penanganan Covid-19.
"Sesuai arahan Panglima TNI, bahwa yang berada di garda terdepan untuk kedisiplinan masyarakat adalah warga itu sendiri. Pesan beliau, saya minta tolong disampaikan, garda terdepan kedisiplinan adalah warga itu sendiri. Sebelum vaksin COVID-19 ditemukan, vaksin paling ampuh adalah disiplin," tandasnya.
2. 4 Poin Ini Jadi Langkah Pemkot Malang Saat Perpanjang Masa Transisi Menuju New Normal

Kota Malang telah menyiapkan empat tahapan yang nanti akan dilakukan setelah sepakat untuk memperpanjang masa transisi.
Hal ini setelah Kota Malang ditetapkan oleh tim gugus tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai zona beresiko sedang.
Yang artinya masih berada di zona orange, dan belum memasuki zona kuning atau zona hijau.
Melihat hal tersebut, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko berjanji akan berupaya semaksimal mungkin agar status Kota Malang meningkat ke zona hijau.
Persiapan tersebut kini mulai dimatangkan dengan empat tahapan yang akan dilakukan selama memperpanjang masa transisi.
Berikut ini merupakan empat tahapan yang disampaikan oleh Wawali Malang saat menghadiri rapat evaluasi masa transisi dengan Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim, Pangdiv II Kostrad, Pangdam V Brawijaya dan Forkompimda Malang Raya:
1. Penguatan Kampung Tangguh
Penguatan kampung tangguh menjadi upaya Pemerintah Kota Malang dalam menangani kasus positif Covid-19 yang menyebar di setiap kampung atau daerah.
Hal ini setelah Bung Edi, sapaan akrab Wawali Malang menyampaikan, bahwa dalam 14 hari terakhir ini, kasus Covid-19 di Kota Malang banyak berasal dari klaster keluarga.
Oleh karenanya, dengan semakin banyaknya kampung tangguh di Kota Malang diharapkan bisa meminimalisir jumlah kasus Covid-19 di Kota Malang.
"Itu yang harus kita kuatkan, bagaimana kampung tangguh harus merata di wilayah Kota Malang. Karena faktanya, bahwa klaster yang kemarin terjadi di Mergosono, dan lainnya itu belum terbentuk kampung tangguh," ucapnya.