UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 21 Juni 2020: 353 Positif Covid-19 dan 110 Sembuh

Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 21 Juni 2020.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Ilustrasi pengecekan suhu tubuh dan situasi di rumah sakit 

SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Minggu 21 Juni 2020.

Sampai saat ini, terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu

Terhitung sampai hari Minggu 21 Juni 2020, sudah ada 798 orang yang termasuk dalam Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 dari tiga wilayah di Malang Raya.

Jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 353 orang.

UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 21 Juni 2020: 353 Positif Covid-19 dan 110 Sembuh
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 21 Juni 2020: 353 Positif Covid-19 dan 110 Sembuh (Suryamalang.com/kolase FAZRY ISMAIL/EPA-EFE)

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 164 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 135 dari Kota Malang

Sedangkan di Kota Batu, ada 54 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Sejauh ini ada 110 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia berasal dari tiga wilayah Malang Raya.

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:

- Kota Malang 

Pasien Positif Covid-19 = 135 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 47 orang

Pasien Dirawat Covid-19 =  78 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 10 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 961 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 307 orang 

- Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 164 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 49 orang

Pasien Dirawat Covid-19 =  47 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 18 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 520 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 393 orang 

- Kota Batu 

Pasien Positif Covid-19 =  54 orang

Pasien Sembuh Covid-19 =  14 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 10 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 4 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 314 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) =  98 orang 

- Kota Surabaya 

Pasien Positif Covid-19 = 4467 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 1487 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 2634 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 346 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 4211 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 4196 orang 

- Jawa Timur (Jatim)

Pasien Positif Covid-19 = 9444 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 2789 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 5694 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 718 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 27141 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 9085 orang 

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

Situasi di Malang Dampak Virus Corona

1. Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti : Povidone Iodine Hanya untuk Obat Kumur

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang belum pernah mencoba Povidone Iodine sebagai sarana terapi pengobatan pasien COVID-19.

Ternyata kandungan zat tersebut ada di dalam Betadine Obat Kumur.

"Memang sudah beberapa kali dibahas di seminar, tapi kami belum coba," ujar drg Arbani Mukti Wibowo, Kepala Dinkes Kabupaten Malang kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (19/6/2020).

Menurutnya, kandungan Povidone Iodine memang bisa meluruhkan virus.

Namun, Povidone Iodine bukan untuk dikonsumsi, tapi hanya sebatas antiseptik obat kumur.

"Povidone iodine hanya untuk obat kumur, bukan diminum. Itu bisa meluruhkan virus, mencegah berkembang biaknya virus, dan bukan menyembuhkan," ujar Arbani.

Kasus COVID-19 di Kabupaten Malang meningkat per Jumat (18/6/2020).

Sesuai data Satgas COVID-19 Kabupaten Malang, penambahan pasien corona kali ini berjumlah 11 orang.

Pasien tersebut berasal dari Kecamatan Tumpang, Donomulyo, Singosari, Turen, Ngantang, Lawang.

Penambahan itu menjadikan total pasien terkonfirmasi terjangkit corona berjumlah 159 orang.

2. Pengalaman Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Tetap KKN saat Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 sempat menghentikan kegiatan belajar mengajar, tak terkecuali di perfuruan tinggi.

Namun begitu, kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) masih tetap dilakukan. Satu di antaranya dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM).

Mahasiswa S1 Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang, Satrya Paramanandana adalah mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN di Pujon, Kabupaten Malang.

Dia dan anggota KKN lainnya tetap harus bisa belajar serta berbaur dengan masyarakat.

Katanya, berdasarkan pengamatan di lapangan selama KKN, pandemi Covid-19 memiliki dampak sosial yang cukup signifikan bagi masyarakat.

Aktivitas yang mengumpulkan warga dibatasi untuk mencegah penyebaran virus.

Salah satu protokol yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan masker di ruang publik.

"Namun penggunaan masker sering kali tidak diterapkan masyarakat setempat. Hal ini terjadi di Desa Wiyurejo, Pujon, Kabupaten Malang yang memiliki kendala keterbatasan masker," katanya, Sabtu (20/6/2020).

Tim KKN dari Universitas Negeri Malang memiliki inisiatif untuk membagikan masker di Desa Wiyurejo, Pujon, Kabupaten Malang pada Jumat (19/6/2020).

Pembagian masker ini merupakan puncak dari proses penggalangan dana pribadi anggota tim KKN dari Universitas Negeri Malang.

"Selain itu tim KKN kami juga mendapatkan masker dari donatur anonim," kata Satrya.

Menurut Bendahara Desa I Program KKN, Miftahul Jannah penggalangan ini berlangsung sejak 20 Mei 2020 lalu.

Kemudian masker yang telah dikumpulkan mulai dikemas Senin (15/9) lalu.

Koordinator Desa Program KKN, Muhammad Sultan Rizky Rizaldy menyebutkan pemilihan hari Jumat sebagai waktu pembagian masker dinilai sesuai karena momen warga dapat berkumpul saat salat Jumat.

"Selain itu pemilihan Jumat juga dianggap sebagai hari penuh berkah," terang Rizky.

Pembagian ini sebelumnya sudah dirundingkan dengan Kepala Desa Wiyurejo, Muflid Farid ketika melakukan survei pada Senin, 8 Juni 2020 lalu.

Warga Desa Wiyurejo pun menyambut program pembagian masker dari Tim KKN dengan antusias.

"Bahkan salah satu warga langsung mengenakan masker setelah dibagikan. Selain di lingkungan masjid, masker juga dibagikan di sekitarnya," imbuh Rizky.

Kepala Desa Wiyurejo, Muflid Farid menyebutkan bahwa program ini memang dibutuhkan oleh desa saat ini.

Muflid juga menyampaikan bahwa warga desa tidak lagi menggunakan masker. Bahkan sang kepala desa menyebutkan kalau penurunan penggunaan masker mencapai 30% saja karena masker hanya dibagikan di awal pandemi.

"Makannya kami sambut positif inisiatif Tim KKN Universitas Negeri Malang atas program ini," terangnya.

(Mohammad Erwin/Benni Indo/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved