Matias Malvino Merespon Kabar Simpang Siur Soal Renegosiasi Kontrak, Rudy Widodo Tegaskan 2 Hal
Matias Malvino merespon kabar simpang siur soal renegosiasi kontrak, Rudy Widodo tegaskan 2 hal
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Sementara, pengurangan gaji 50 persen yang sempat disinggung hanya sekedar gambaran, tidak lantas menentukan renegosiasi resminya nanti.
Sebelumnya, tiga pemain asing Arema FC lainnya, yakni Jonathan Bauman, Elias Alderete, dan Oh In-kyun sudah menerima kebijakan baru tentang pemotongan gaji.
Pelatih kiper Arema FC Setuju Gaji Dipotong
Selain pemain, pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo juga menerima dengan ikhlas keputusan pemotongan gaji karena rasa cintanya pada skuad Singo Edan.
Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, turut buka suara terkait keputusan renegosiasi kontrak yang dilakukan oleh timnya.
"Saya belum di undang untuk berbicara langsung dengan manajemen," ucapnya.
"Tetapi saya mengetahui kondisi gaji dan saya telah memberi tahu manager bahwa saya menerima dan ingin tetap membantu klub ini," kata Felipe Americo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (25/6/2020).

Felipe menjelaskan bahwa rasa cintanya pada Singo Edan jauh lebih besar ketimbang persoalan gaji.
Oleh sebab itu, dirinya tidak akan mempersoalkan berapa jumlah gaji yang akan diterimanya dalam renegosiasi kontrak nanti.
"Arema percaya pada saya dalam bekerja, sampai mereka membawa saya dari Brasil untuk melatih para kiper di klub ini. Saya tidak bisa meninggalkan mereka yang telah merangkul saya," ujarnya.
"Saya juga memiliki komitmen terhadap penjaga gawang saya, yang harganya lebih dari uang. Rasa hormat dan terima kasih tidak ternilai harganya," tandasnya.

Pemotongan gaji yang dilakukan oleh manajemen Arema FC tidak lepas dari dampak pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
Tim berjulukkan Singo Edan itu sudah memotong gaji para pemain dan tim pelatih hingga 75 persen sesuai dengan anjuran dari PSSI.
Keputusan tersebut terpaksa diambil karena klub tidak mendapatkan pemasukan sama sekali selama Liga 1 2020 ditunda sejak akhir Maret lalu.

Wacana kembalinya kompetisi pada September atau Oktober mendatang sedikit memberi angin segar bagi manajemen Arema FC.
Tetapi, skuad Singo Edan masih belum bisa terlepas dari isu pemotongan gaji.
General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, sempat menyatakan timnya akan tetap memotong gaji pemain dan pelatih hingga 50 persen meski Liga 1 2020 sudah kembali bergulir.
Hal itu untuk menutupi kerugian klub yang sudah dirasakan selama pandemi COVID-19.