Virus Corona di Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Gandeng 8 Pakar Epidemologi, Kejar Deadline Turunkan Angka Covid-19
"Sekarang harus duduk bersama pakar epidemologi. Ada delapan pakar epidemologi dari Unair," ungkap Khofifah.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BANGKALAN - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyiapkan sejumlah action plan untuk menekan angka kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Termasuk menyiapkan delapan orang pakar epidemologi dari Unair.
Hal itu disampaikan Khofifah ketika mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam 'Silaturahmi Kiai dan Ulama Se Madura di Pendapa Agung Bangkalan, Sabtu (27/6/2020).
"Sekarang harus duduk bersama pakar epidemologi. Ada delapan pakar epidemologi dari Unair," ungkap Khofifah.
Epidemiologi adalah studi dan analisis tentang pola, dan penentu kondisi kesehatan dan penyakit pada populasi tertentu.
Epidemiologi merupakan landasan bagi kesehatan masyarakat, yang membentuk pengambilan keputusan dalam kebijakan publik dan praktik berbasis bukti dengan mengidentifikasi faktor risiko penyakit dan mengidentifikasi tujuan pencegahan penyakit.
"Ini kan sebetulnya 67 persen ada di surabaya raya," jelas Khofifah.
Melansir dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id, update virus corona di Surabaya menunjukkan kenaikan, Sabtu (27/6/2020).
Kasus Covid-19 di Kota Surabaya bertambah sebanyak 187. Sehingga kini totalnya 5.344 kasus.
Pasien sembuh Covid-19 di Kota Surabaya hari ini bertambah 100 orang, sehingga totalnya kini 2.068.
Untuk korban meninggal karena virus corona di Kota Surabaya hari ini bertambah 10 orang.
Sedangkan untuk update Covid-19 di Jatim juga masih mengalami kenaikan sejumlah 363 kasus. Seperti dilansir infocovid19.jatimprov.go.id.
Total jumlah kasus Covid-19 di Jatim saat ini mencapai 10.886 kasus. Dari 10.886 kasus, sebanyak 6.307 pasien sedang menjalani masa perawatan, 3.619 pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 799 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.
Khofifah menjelaskan, sekarang pihaknya kembali meminta tela'ah dan mendengarkan bersama dari para pakar karena saat ini tingkat penyebaraan Covid-19 masih cukup besar.
"Dari awal kami (Pemprov Jatim) sebelum ambil keputusan minta tela'ah dari pakar epidomologi," jelasnya.
Pemprov Jatim, lanjutnya, sudah sudah menyiapkan action plan dari enam arahan Presiden.
Termasuk tengah mengkordinasikan dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jatim terkait bagaimana pengendalian Covid-19 di Jatim.
"Sehingga bisa diturunkan kasusnya, ditingkatkan kesembuhannya, dan diturunkan angka kematiannya," pungkasnya.