Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim Rabu 1 Juli 2020: Malang Raya Total Positif 485

Berikut update virus corona di Malang, Batu, Surabaya, dan Jawa Timur Rabu 1 Juli 2020: Malang Raya total positif 485

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase infocovidjatim/dok. Humas Pemprov NTB
update virus corona di Malang hari ini 1 Juli 2020 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update virus corona di Malang hari ini Rabu 1 Juli 2020 termasuk di Kota Surabaya

Dari update virus corona di Malang hari ini, total orang positif virus corona di Malang Raya 485 dan jumlah orang sembuh 139.

Lalu, jumlah meninggal dunia di Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Batu total 40 orang.  

Di Surabaya, jumlah orang positif virus corona mencapai 5605 dan jumlah orang sembuh meningkat jadi 2314. 

Dengan masih tingginya kasus positif virus corona di beberapa wilayah, maka total kasus positif virus corona di  Jawa Timur tembus 12118. 

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang hari ini termasuk di Kabupaten Malang, Batu Surabaya dan Jawa Timur berikut:

- update virus corona di Malang hari ini 

Pasien Positif Covid-19 = 210 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 54 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 141 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 15 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 992 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 376 orang 

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 214 orang

Pasien Sembuh Covid-19 =  62 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 75 orang

Isolasi di rumah = 17 orang 

Gedung observasi = 40 orang 

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 20 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 528 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 487 orang 

- update virus corona di Batu 

Pasien Positif Covid-19 = 61 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 23 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 11 orang

Isolasi di Rumah = 20 orang 

Isolasi di Shelter = 2 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 5 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 331 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 115 orang 

- update virus corona di Surabaya 

Pasien Positif Covid-19 = 5605 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 2314 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 2857 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 434 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 4402 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 4962 orang 

- update virus corona di Jawa Timur 

Pasien Positif Covid-19 = 12118 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 4199 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 6783 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 928 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 29649 orang 

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 10702 orang 

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

- Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:

1.  Tracing Pasien Positif Covid-19 Sistem 1 Banding 30

Wali Kota Malang, Sutiaji saat melakukan monitoring penguatan tim tracing wilayah kerja Puskesmas Cisadea Kecamatan Blimbing dan Puskesmas Kendalsari kecamatan Lowokwaru (30/6/2020).
Wali Kota Malang, Sutiaji saat melakukan monitoring penguatan tim tracing wilayah kerja Puskesmas Cisadea Kecamatan Blimbing dan Puskesmas Kendalsari kecamatan Lowokwaru (30/6/2020). (SURYAMALANG.COM/Humas Pemkot Malang)

Sistem 1:30 kini diterapkan Pemerintah Kota Malang dalam rangka penguatan tracing atau pelacakan terhadap pasien positif corona.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, bahwa pelacakan tersebut dilakukan dengan rasio 1 berbanding 30.

Artinya jika 1 dari pasien terkonfirmasi positif, maka harus mencari 30 kontak eratnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Sutiaji saat melakukan monitoring penguatan tim tracing wilayah kerja Puskesmas Cisadea Kecamatan Blimbing dan Puskesmas Kendalsari kecamatan Lowokwaru (30/6).

"Harus kita lebarkan tracingnya, agar langkah antisipasi cakupannya lebih luas dan harapannya lebih kuat," ucap Sutiaji.

Sutiaji menyampaikan, bahwa pihaknya belajar dari kasus yang muncul dari klaster keluarga dan juga klaster lingkungan.

Terlebih kini sudah mulai keluar hasil swab dari PDP (Pasien Dalam Pantauan), yang menambah jumlah kasus corona di kota Malang.

Mengacu pada data kesembuhan positif corona di Kota Malang hingga tanggal 28 Juni 2020 untuk kota Malang tercatat sebesar 27 persen.

Hal tersebut berdasarkan data kasus per wilayah, tingkat kesembuhan di Kecamatan Lowokwaru 46 persen, Kecamatan Klojen 27 persen, Kecamatan Blimbing 26 persen, Kecamatan Sukun 24 persen dan Kecamatan Kedungkandang 20 persen.

Oleh karenanya, pihaknya kini sedang berupaya meningkatkan angka kesembuhan pasien positif corona di Kota Malang.

"Treatment menggunakan suplemen herbal bisa menjadi alternatif lain untuk meningkatkan kesembuhan para pasien segala upaya harus kita lakukan," tandasnya.

2. Taman Bermain Khusus Anak Penderita Covid-19

Seorang pasien anak tengah bermain bersama betugas medis di Taman Bermain di Tempat Karantina Covid-19 Tulungagung, Selasa (30/6/2020)
Seorang pasien anak tengah bermain bersama betugas medis di Taman Bermain di Tempat Karantina Covid-19 Tulungagung, Selasa (30/6/2020) (SURYAMALANG.COM/David Yohanes)

Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Tulungagung membuat taman bermain anak, di tempat karantina Covid-19, Rusunawa IAIN Tulungagung.

Tempat bermain ini dibuat di halaman tengah, terpisah dari bangunan karantina.

Di atasnya ditutup dengan paranet sehingga bisa menghalangi sinar matahari.

Tempat ini dikhususkan untuk anak-anak yang menjalani karantina.

"Ternyata sudah ada 28 anak yang menjalani karantina di sini. Dan alhamdulillah, hari ini menyisakan empat anak," ujar Imam Syafi’i, Koordinator Tim Dukungan Psikososial Tagana Tulungagung, Selasa (30/6/2020).

Selama ini para pasien anak tidak ada tempat untuk bermain.

Mereka memang mendapat mainan dari sumbangan para donatur.

Namun tidak ada tempat khusus bagi mereka untuk bermain bersama dan melakukan sosialisasi.

"Kalau orang Jawa bilang, tidak ada tempat kipu (bermain pasir). Karena donasi mainan sangat banyak, kami buatkan taman bermain," sambung Imam.

Tempat bermain ini bertujuan membantu anak agar tidak stres selama menjalani karantina.

Dengan menyediakan sarana bermain, anak-anak diharapkan tidak sedang dalam karantina, melainkan pindah tempat bermain.

Khusus untuk pasien remaja, Tagana memberikan sejumlah buku bacaan.

"Ada satu pasien anak yang sudah remaja, kami berikan buku bacaan Meneladani Sifat Rasulullah. Kebetulan dia dari pondok pesantren," tutur Imam.

Taman bermain ini juga dihias layaknya tempat yang nyaman untuk anak-anak.

Ada bola maupun boneka yang digantung untuk hiasan.

Ada pula alas duduk yang dipakai anak-anak bermain dengan mainannya masing-masing.

Tempatnya juga sangat luas, sehingga tidak sampai berjubel.

Orang tua pasien anak pun bisa ikut menunggui di dalamnya

(David Yohanes/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved