Update Zona Merah Jawa Timur Kamis 2 Juli 2020: Surabaya dan Kota Malang Merah, Magetan Orange

SURYAMALANG.COM -Berikut ini update zona merah virus corona di Jawa Timur hari ini Kamis 2 Juli 2020. 

Pantauan SURYAMALANG.COM dalam situs infocovid19.jatimprov.go.id diketahui hingga pukul 13.30 WIB jumlah wilayah dengan risiko tinggi Covid-19 total ada 13 daerah. 

Selanjutnya untuk daerah zona orange dengan risiko penularan sedang total ada 15 daerah salah satunya Kabupaten Malang. 

Kemudian untuk wilayah dengan zona kuning atau risiko rendah penularan Covid-19 total ada 10 wilayah diantara Kota Blitar, Madiun dan Kabupaten Pacitan. 

Agar lebih rincin simak rangkuman update zona merah dan zona lainnya di Jawa Timur hari ini Kamis 2 Juli 2020.

- Zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)

1. SIDOARJO
2. TUBAN
3. PASURUAN
4. KOTA SURABAYA
5. KEDIRI
6. LAMONGAN
7. GRESIK
8. KOTA MALANG
9. KOTA BATU
10. MOJOKERTO
11. JOMBANG
12. KOTA PASURUAN
13.  PAMEKASAN

- Zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)

1. KOTA KEDIRI
2. BANGKALAN
3. TULUNGAGUNG
4. KOTA PROBOLINGGO
5. SITUBONDO
6. MALANG
7. TRENGGALEK
8. NGANJUK
9. SAMPANG
10. MAGETAN
11. PROBOLINGGO
12. KOTA MOJOKERTO
13. SUMENEP
14. BOJONEGORO
15. BLITAR

- Zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)

1. BANYUWANGI
2. PACITAN
3. JEMBER 
4. BONDOWOSO
5. NGAWI
6. PONOROGO
7. MADIUN
8. LUMAJANG
9. KOTA MADIUN
10. KOTA BLITAR

Update Virus Corona Malang Raya dan Jawa Timur Kamis 2 Juli 2020. 

Kemudian simak update virus corona Malang Raya dan Jatim hari ini Kamis 2 Juli 2020.

Jumlah keseluruhan pasien positif virus corona saat ini ada 497 orang pasien terdiri dari 223 Kabupaten Malang, 212 Kota Malang, 62 Kota Batu. 

Selanjutnya untuk jumlah pasien sembuh saat ini ada 143 pasien yang terdiri dari 57 Kota Malang, 63 Kabupaten Malang dan 23 Kota Batu.

Simak rincian Update Virus Corona Malang Raya dan Jawa Timur hari ini Kamis 2 Juli 2020. 

- update virus corona di Kota Malang Total ada 212 orang pasien

Pasien Positif Covid-19 = 212 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 57 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 139 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 16 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 994 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 381 orang 

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 223 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 63 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 75 orang

Isolasi di rumah = 17 orang 

Gedung observasi = 40 orang 

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 21 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 528 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 487 orang 

- update virus corona di Kota Batu 

Pasien Positif Covid-19 = 62 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 23 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 11 orang

Isolasi di Rumah = 20 orang 

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 6 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 331 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 116 orang

Wali Kota Malang Sosialisasikan Pencegahan Virus Corona di Kecamatan Blimbing 

Wali Kota Malang Sutiaji menggelar sosialisasi terkait pencegahan virus corona di Kecamatan Blimbing. 

Hal ini dilakukan mengingat Kecamatan Blimbing menjadi daerah terbanyak kasus positif Covid-19 di Kota Malang.

Menurut data Satgas COVID-19 Kota Malang pada Selasa, 30 Juni 2020 tercatat 70 warga telah terjangkit virus berbahaya tersebut. Disusul Kecamatan Kedungkandang sebanyak 63 orang.

Melansir dari Artikel mediacenter.malangkota.go.id  Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memberikan perhatian lebih untuk penanganan kasus COVID-19 di wilayah tersebut.

Ia meminta Kecamatan Blimbing benar-benar harus melakukan penanggulangan dan meminta warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Menurut Sutiaji kawasan Blimbing masih zona hijau. Namun ia berpesan untuk tidak membuat masyarakat lengah. Pasalnya sedikit saja menyepelekan COVID-19, maka hasilnya akan sangat fatal.

“Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia negara sepakat Indonesia darurat. Karena itu apa yang dikehendaki negara harus dijalankan,” jelas Sutiaji di Kantor Kelurahan Blimbing, Selasa (30/6/2010).

Dengan darurat COVID-19, maka masyarakat harus menaati aturan protokol kesehatan. Harapannya meskipun dalam pandemi masyarakat tetap bisa beraktivitas dan ekonomi tetap bisa berjalan. “Adanya COVID-19 membutuhkan tatatan kehidupan yang baru. Seperti penggunaan thermo gun untuk mengecek suhu tubuh, sering cuci tangan, tidak bersalaman, memakai masker, dan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal,” terang Sutiaji.

Terutama untuk masyarakat yang sudah memiliki penyakit bawaan, seperti diabetes, paru-paru, jantung, hipertensi, dan ginjal harus lebih berhati-hati. Jika usia sudah di atas 50 tahun, maka harus bisa menjaga diri dengan baik agar tidak terpapar virus tersebut.