Berita Malang

Berita Malang Hari Ini 10 Juli 2020 Populer: Hasil Swab Test 30 Karyawan Bank BRI & PSBL Mergosono

Berikut berita Malang hari ini Jumat 10 Juli 2020 populer: hasil swab test 30 karyawan Bank BRI dan PSBL di wilayah Mergosono, Kedungkandang.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Hasil Swab Test 30 Karyawan Bank BRI dan PSBL Mergosono 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Malang hari ini Jumat 10 Juli 2020 tentang hasil swab test 30 karyawan Bank BRI

Selain itu, berita Malang hari ini populer juga membahas protokol kesehatan Bank BRI yang dipantau langsung oleh Sutiaji. 

Terakhir, berita Malang hari ini mengulas PSBL di wilayah Mergosono, Kedungkandang yang diterapkan hari ini. 

Selengkapnya, langsung saja simak rangkumannya di bawah ini:

1. Hasil Swab Test 30 Karyawan Bank BRI 

Wali Kota Malang, Sutiaji (baju merah) bersama kepala OJK dan Bank Indonesia Malang meninjau langsung penerapan prokotol kesehatan di Bank BRI Martadinata Kota Malang, Kamis (9/7/2020).
Wali Kota Malang, Sutiaji (baju merah) bersama kepala OJK dan Bank Indonesia Malang meninjau langsung penerapan prokotol kesehatan di Bank BRI Martadinata Kota Malang, Kamis (9/7/2020). (SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Hasil swab test 30 karyawan Bank BRI Martadinata Kota Malang  sudah keluar pada Kamis (9/7/2020).

Hasilnya, 30 karyawan itu dinyatakan negatif.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji saat meninjau langsung penerapan protokol kesehatan bersama dengan Kepala OJK dan Kepala Bank Indonesia Malang.

Sutiaji melakukan peninjauan setelah ada tujuh karyawan Bank BRI Martadinata dari unsur pimpinan yang terkonfirmasi virus corona.

"Hari ini ada 30 hasil swab test yang terkonfirmasi negatif di Bank BRI Martadinata," ucap Sutiaji di hadapan awak media.

Selain melakukan pengecekan, Sutiaji juga ingin melihat dan memastikan layanan operasional nasabah yang kini telah dipindahkan.

Di mana, layanan operasional tersebut terletak di bagian selatan gedung utama yang saat ini sedang di tutup.

Layanan yang difungsikan di bagian opersional tersebut ada dua teller dan satu mobil untuk melayani nasabah.

"Saya kira sudah cukup bagus. Physical distancing juga sudah diterapkan dengan baik. Mulai dari menyediakan hand sanitizer dan pemakaian masker dan face shield," ucapnya.

Selain itu, peninjauan ke layanan Perbankan tak hanya dilakukan di Bank BRI Martadinata saja.

Rencananya, Sutiaji bersama OJK dan BI Malang juga akan melakukan peninjauan ke bank-bank lain di Kota Malang untuk melihat penerapan protokol kesehatan.

"Nanti kami akan meninjau ke bank lain bersama OJK dan BI," ujarnya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Malang, Prasetya Sayekti menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan swab test kepada 200 karyawannya.

Hasil dari swab test tersebut semuanya negatif virus corona.

"Kenapa kami melakukan swab banyak, Karena sesungguhnya adalah bagian dari kami untuk memitigasi resiko penyebaran," ucapnya.

Dia meyakini bahwa ke depan tidak ada lagi tambahan kasus positif corona di Bank BRI Martadinata.

Karena dari hasil swab yang keluar hasilnya merupakan negatif virus corona.

"Harapan kami, semoga tidak ada kejadian yang berlanjut atas kasus yang saat ini terjadi," tandasnya.

2. Protokol Kesehatan di Bank BRI 

Wali Kota Malang, Sutiaji saat meninjau langsung penerapan protokol kesehatan bersama dengan Kepala OJK dan Kepala Bank Indonesia Malang di Bank BRI Martadinata, Kamis (9/7/2020).
Wali Kota Malang, Sutiaji saat meninjau langsung penerapan protokol kesehatan bersama dengan Kepala OJK dan Kepala Bank Indonesia Malang di Bank BRI Martadinata, Kamis (9/7/2020). (SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah)

Wali Kota Malang Sutiaji bersama kepala OJK dan Bank Indonesia Malang meninjau langsung penerapan prokotol kesehan di Bank BRI Martadinata Kota Malang, Kamis (9/7/2020).

Di sana Sutiaji meninjau tempat operasional pelayanan baru yang ada di Bank BRI Martadinata.

Sekaligus, juga mengecek sarana dan pra sarana yang ada, baik itu di gedung utama dan juga di ATM bank.

"Saya sudah memastikan sendiri, bahwa ruang layanan operasional yang baru steril dan tidak ada hubungannya dengan gedung utama di lantai dua sampai lantai empat," ucap Sutiaji.

Lantai dua hingga lantai empat yang dimaksud tersebut merupakan gedung tempat kerja karyawan yang terkonfirmasi positif corona.

Lantai itu merupakan bagian dari kantor wilayah Bank BRI Malang dan bukan bagian dari operasional layanan nasabah.

Kondisi lantai dua sampai lantai empat tersebut kini sudah ditutup total untuk proses sterilisasi.

Sterilisasi tersebut dilakukan dengan menyemprotkan caira disinfektan setiap hari.

Penutupan di gedung utama tersebut akan dilakukan hingga 10 hari ke depan.

"Kami cuma minta agar mesin pendingin di lantai tersebut dimatikan saja. Biar tidak ada regenerasi virus. Insyallah dalam 10 hari ke depan saya akan cek lagi dengan Dinas Kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Malang, Prasetya Sayekti menyampaikan bahwa kedatangan orang nomor satu di Kota Malang tersebut hanya untuk memastikan protokol kesehatan.

Dia mengungkapkan, bahwa protokol kesehatan Bank BRI Martadinata telah diterapkan sejak adanya pandemi Covid-19.

"Intinya cuma memastikan saja. Di sini Tidak ada yang saya tambahi, dan sudah semestinya berjalan. Kami hanya menambah wastafel saja. Karena wastafel yang lama sudah berkarat," ucapnya.

Selain itu, dia juga akan menampung saran dari Wali Kota Malang saat melakukan peninjauan ke Bank BRI Martadinata.

Dia juga menyampaikan, bahwa kehadiran Bank BRI di sini ingin membantu perekonomian masyarakat dan memastikan pelayanan tetap berjalan normal.

Terutama bagi nasabah mikro dan pedagang kecil yang telah menjadi mitra bagi Bank BRI Malang.

Total pada semester pertama ini pengucuran pinjaman kepada UMKM dari Bank BRI Malang sebesar Rp 3,5 Triliun untuk wilayah Malang Raya dan Rp 16,5 Triliun untuk wilayah kerja bagian Malang.

"Harapan kami kejadian ini tidak berlanjut. Dan kami memastikan bahwa sudah tidak ada lagi penambahan kasus positif. Karena dari 200 karyawan yang kami swab hasilnya negatif semua," tandasnya.

3. PSBL Mergosono 

Jalan Kolonel Sugiono Gang 5 Kelurahan Mergosono yang akan dijadikan akses masuk saat PSBL diterapkan mulai Jumat (10/7/2020)
Jalan Kolonel Sugiono Gang 5 Kelurahan Mergosono yang akan dijadikan akses masuk saat PSBL diterapkan mulai Jumat (10/7/2020) (TribunJatim/Kukuh Kurniawan)

Wilayah Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang kini sedang mempersiapkan diri melakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) atau lockdwon wilayah.

PSBL tersebut diterapkan, karena wilayah Mergosono, Kota Malang memiliki 22 kasus positif virus corona yang terkonfirmasi dari klaster keluarga.

Rencana penerapan PSBL tersebut akan dilakukan mulai Jumat (10/7/2020) besok, pukul 07:00 WIB.

"Sore ini, pemasangan untuk penutupan jalan mulai dilakukan. Dan saat ini kami masih melakukan pemasangan tenda untuk dijadikan pos pantau," ucap Lurah Mergosono, Karliono saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Kamis (9/7/2020).

Dia menyampaikan, bahwa wilayah yang akan menerapkan PSBL tersebut meliputi wilayah RW 01 sampai RW 06 Kelurahan Mergosono.

Sejumlah jalan tembus yang menghubungkan wilayah Mergosono ke wilayah lain seperti Gadang, Bumiayu dan Buring akan tutup.

Sistem satu pintu atau one gate system akan diterapkan pada saat PSBL tersebut.

Di mana akses masuk ke Mergosono hanya bisa melewati Jalan Kolonel Sugiono gang V dan akses keluar melalui Jalan Kolonel Sugiono Gang 3A.

"Seperti jalan tembus ke Buring dan Bumiayu yang melewati jembatan akan kami tutup sementara. Dan PSBL ini akan kami terapkan selama 14 hari ke depan," jelasnya.

Karliono menambahkan, bahwa PSBL ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan intruksi langsung dari Kapolsek Kedungkandang.

Kemudian, dia melakukan musyawarah bersama masyarakat dan tokoh masyarakat untuk menerapkan PSBL tersebut.

Hasil dari pertemuan menghasilkan kesepakatan bahwa Kelurahan Mergosono akan menerapkan PSBL.

Dengan harapan, masyarakat bisa lebih tertib dan disiplin dalam menerapkan prokotol kesehatan.

"Kami berharap, masyarakat bisa taat tertib dalam mentaati prokotol kesehatan. Agar penyebaran Covid-19 ini bisa dicegah dan tidak berkembang," tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data tim satgas Covid-19 Kota Malang di Kelurahan Mergosono saat ini tercatat ada 22 kasus positif Covid-19.

Empat pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah karantina Jalan Kawi, Kota Malang.

Sedangkan 18 lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

(Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved