UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 14 Juli 2020: 839 Positif Covid-19 & 61 Meninggal

Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Selasa 14 Juli 2020.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
Ilustrasi pemeriksaan suhu badan selama pandemi Covid-19 

SURYAMALANG.COM - Simak perkembangan update virus corona Malang, Jawa Timur hingga hari ini Selasa 14 Juli 2020.

Sampai saat ini, terjadi penambahan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona atau Covid-19 yang cukup signifikan di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu

Terhitung sampai hari Selasa 14 Juli 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 839 orang.

Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 348 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 346 dari Kota Malang

Sedangkan di Kota Batu, ada 126 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Sejauh ini ada 236 pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan 61 orang meninggal dunia berasal dari tiga wilayah Malang Raya.

UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 14 Juli 2020: 839 Positif Covid-19 & 61 Meninggal
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 14 Juli 2020: 839 Positif Covid-19 & 61 Meninggal (Suryamalang.com/kolase infocovidjatim/SHUTTERSTOCK)

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang Jawa Timur Kota Batu dan Surabaya berikut ini:

- Kota Malang 

Pasien Positif Covid-19 = 346 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 96 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 224 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 27 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 1041 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 475 orang

- Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 348 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 108 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 72 orang

Isolasi di rumah = 64 orang

Gedung observasi = 65 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 27 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 551 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 564 orang

- Kota Batu 

Pasien Positif Covid-19 = 126 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 32 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 72 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 7 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 378 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 132 orang

- Kota Surabaya 

Pasien Positif Covid-19 =  7.209 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 3,477 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 3,122 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 610 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) =  4654 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) =  5879 orang 

- Jawa Timur (Jatim)

Pasien Positif Covid-19 = 16862 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 6958 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 8468 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1261 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 31119 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 12697 orang

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

Situasi di Malang Dampak Virus Corona

Kampung Tangguh Kelurahan Dinoyo Malang jadi Percontohan SRPB Jatim Termasuk Relawan FRPB Pamekasan

Kampung Tangguh Dinoyo jadi percontohan bagi para relawan Penanggulangan Bencana SRPB Jawa Timur termasuk relawan dari  FRPB Pamekasan.

Kampung Tangguh Dinoyo gang X Malang jadi jujugan kegiatan  'Road Show Relawan Malang Raya dan Anjangsana Sekber Relawan Penanggulangan Bencana SRPB Jawa Timur' , Sabtu-Minggu (11-12 Juli 2020).

Kegiatan anjangsana ke relawan Covid-19 Malang Raya itu, diikuti oleh Koordinator FRPB, Budi Cahyono dan Wahyudi TIC Bakorwil Pamekasan.

Selain itu juga diikuti oleh Koordinator Tim Imunitas Corona TIC SRPB Jatim, Wawan Kimiawan dan rombongan.

Para relawan itu, juga didampingi oleh personel TIC Bakorwil Malang.

"Alhamdulillah, kami berkesempatan silaturahmi dengan 40 organisasi relawan Covid-19 Malang Raya dan menelisik lebih banyak tentang esensi berdirinya Kampung Tangguh. Karena memang, kota Malang merupakan pionir kampung apik itu," kata Wahyudi saat ditemui sejumlah wartawan di posko TIC Bakorwil Pamekasan, Senin (13/7/2020).

Wahyudi menjelaskan, Kampung Tangguh Dinoyo gang X Malang yang dikenal dengan sebutan Kampung Tangguh DX 456 ini, lahir dari kesadaran warga dan pemuda di RT 4, 5 dan 6 yang tinggal di lingkungan tersebut yang peduli terhadap pandemi Covid-19 dan dampaknya.

Diawali dari 25 Maret 2020 silam, kata dia, mereka sepakat melakukan penyemprotan pada lingkungannya dengan swadaya.

Desinfektan yang mereka buat pun hanya bermodalkan melihat tutorial di youtube.

Kemudian, saat Covid-19 mulai berdampak pada ekonomi 88 warganya, lantas para Ketua RT sepakat membentuk lumbung pangan sendiri.

Akhirnya, mereka mulai dilirik kelurahan dan leading sektor program Kampung Tangguh dan dikukuhkan Juni 2020 kemarin.

"Dari kronologis itu, dapat kita simpulkan, bahwa ikhtiar menuju kampung tangguh harus dari kesadaran dan kepedulian warga itu sendiri," jelasnya.

"Agar ketangguhan kampung itu benar-benar tercapai dan efektif sesuai dengan harapan berbagai pihak. Kami siap melakukan pendampingan untuk menuju Kampung Tangguh seutuhnya", terang Budi Cahyono, Koordinator FRPB Pamekasan.

Hasil dari kunjungan itu, Budi Cahyono mengaku semakin yakin, bahwa kunci utama dari kampung tangguh adalah masyarakat itu sendiri yang bergerak terlebih dahulu secara masif.

Selepas itu, kata dia barulah dikoordinir untuk menata sistem dan komunikasi ke pihak lain, guna melebarkan kemitraan dan akses pendukung.

"Setidaknya itu yang kami tangkap dalam paparan Satgas Covid-19 DX 456 Malang," paparnya.

"Saya harap di Madura juga bisa mencontoh pola kampung tangguh DX 456 itu, karena memang untuk saat pandemi ini disiplin dan gotong royong menjadi faktor utama penanggulangannya. Baik, sisi kesehatan maupun ekonomi," ajaknya.

(Kuswanto Ferdian/Frida Anjani/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved