Wasiat Penting Didi Kempot Soal Pembagian Harta, Yan Vellia Tak Mau Serakah, Bongkar Bagian Saputri
Ini wasiat penting Didi Kempot soal pembagian harta, Yan Vellia tak mau serakah, bongkar bagian Saputri.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Bahkan Didi Kempot sempat melakukan konser amal secara online untuk membantu berdonasi melawan Covid-19.
Selain itu, almarhum juga sempat membuat video klip untuk single barunya berjudul 'Ojo Mudik'.
Kabar meninggalnya Didi Kempot ini turut diberitakan media asing, mulai dari media internasional di Inggris hingga media lokal di Suriname.
Didi Kempot bukanlah penyanyi yang langsung muncul sebagai artis rekaman terkenal.
Didi Kempot mengawali perjuangan sebagai musisi jalanan atau pengamen.
Sekitar tahun 1984, Didi Kempot mulai menekuni profesi tersebut di Solo.
Bermodalkan ukulele dan kendhang, Didi Kempot mengamen di kota kelahirannya Surakarta, Jawa Tengah, selama tiga tahun.
Pada tahun 1987, Didi Kempot dan teman-temannya mencoba peruntungan dengan pergi ke Jakarta.
Pada zaman tersebut, para musisi jalanan berlomba-lomba untuk masuk dapur rekaman dengan cara merekam lagu sendiri lalu menawarkan langsung ke produser.
Jika memang berbakat, para produser biasanya tak ragu untuk mengajak musisi jalanan rekaman dan berkarier di industri musik.
Setelah beberapa kali gagal, akhirnya Didi Kempot dan teman-temannya berhasil menarik perhatian label Musica Studio's.
Tepat di tahun 1989, Didi Kempot mulai meluncurkan album pertamanya.
Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah "Cidro".
Hingga kini lagu tersebut masih sering diputar dan dinikmati kalangan muda hingga tua.
Didi Kempot juga diketahui tidak menamatkan bangku sekolahnya.
Saat masih duduk di tingkat SMA, Didi Kempot memutuskan untuk tak melanjutkannya.
Usut punya usut, dia terpengaruh dengan perkataan sang ayah yang menyebutkan bahwa menjadi seniman itu tidak perlu sekolah tinggi karena yang terpenting adalah praktek.