Berita Blitar Hari Ini
Semula Diduga Mati Bunuh Diri, Hasil Autopsi Menyatakan Lain dan Ada Kejanggalan di TKP
Dari hasil outopsi, Sabtu (18/7/2020) malam kemarin, ditemukan beberapa luka di tubuhnya, di antaranya, di leher dan tangannya.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Penemuan mayat Sadak (52), warga Dusun Sumber Glagah, Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, yang semula sempat dinyatakan akibat bunuh diri, kini mulai ada titik terang.
Dari hasil outopsi, Sabtu (18/7/2020) malam kemarin, ditemukan beberapa luka di tubuhnya, di antaranya, di leher dan tangannya.
Malah, urat nadi pada lengan sebelah kirinya terputus. Itu diduga akibat disayat dengan senjata tajam.
Sementara, tak ditemukan adanya pisau di sekitar mayat korban sehingga dipastikan kalau bapak dua anak itu bukan bunuh diri.
"Itu hasil outopsi. Dan, penyebab kematian korban itu bukan karena terputus urat nadinya, melainkan diduga kehabisan oksigen. Sebab, selain ditemukan ada darah pada luka jerat itu, juga ada bekas darah beku di luka jeratan itu," kata AKBP Ahmad Fanani Eka Prasetya, Kapolres Blitar.
Dari kasus itu, lanjut dia, semula tak ditemukan barang bukti apapun. Baru sehari setelah penemuan mayat itu, Sabtu (18/7) malam kemarin, petugas menemukan ponsel korban.
Itu ditemukan di belakang rumah tetangganya. Dari penemuan ponsel itu, ada petunjuk yang sangat penting buat mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Dan, kini kami sudah memeriksa tujuh orang. Di antara mereka itu, tetangga korban," ungkapnya.
Ditambahkan, mayat korban ditemukan di belakang rumahnya, Jumat (17/7/2020) malam .
Tepatnya, di tegalan tanaman jagung, yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya. Yang menemukan adalah Chosim (40), keluarga korban sendiri.
"Itu ditemukan karena memang keluarga korban mencarinya. Sebab, korban sudah tak pulang sejak semalam (Kamis (16/7/2020), dan tanpa pamitan," paparnya.
Setelah dicari oleh keluarganya, mayatnya ditemukan di tengah-tengah tegalan jagung yang cukup luas.
Posisinya, tubuh korban seperti orang duduk dengan bersandar di pohon randu, yang tak terlalu besar.
"Namun, ada yang janggal karena di sekitar TKP itu ditemukan banyak darah berceceran. Itu darah korban, yang berasal dari luka sayatan pada lengannya sebelah kiri," paparnya.
Meski ditemukan banyak darah dan ada luka di tubuh korban, namun petugas belum berani memastikan penyebab kematiannya. Sebab, bapak dua anak ini, dikenal tak punya masalah apalagi musuh.
