Jurnalis Meninggal Dunia

Update Kasus Editor Metro TV yang Tewas Dibunuh Mulai Temukan Titik Terang dari Sidik Jari Pelaku

Kasus Editor Metro TV Tewas dibunuh akhirnya telah menemui titik terang terkait pelaku pembunuhan dari sidik jari pisau

Penulis: Farid Farid | Editor: eko darmoko
Tribunnews.com
Editor Metro TV ditemukan tewas di Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan 

SURYAMALANG.COM - Kasus Editor Metro TV Tewas dibunuh akhirnya telah menemui titik terang terkait pelaku pembunuhan. 

Berdasarkan informasi yang ditelusuri kepolisian, ditemukan sidik jari yang dapat menjadi petunjuk menemukan pelaku pembunuhan Yodi Prabowo (26).

Diketahui sebelumnya anjing K9 mengendus senjata tajam yang diduga digunakan menghabisi nyawa Yodi Prabowo.

Saat ini Polda Metro Jaya merilis penemuan sidik jari pada senjata tajam yang mungkin digunakan pelaku membunuh Editor Metro TV, tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan perkembangan terbaru dari kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Dilansir dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (18/7/2020), Yusri Yunus mengatakan sudah ada titik terang terkait misteri kematian Yodi Prabowo.

Yakni melalui sidik jari di pisau yang berada di lokasi kejadian. Pisau itu kemungkinan digunakan untuk membunuh Yogi.

Dikatakannya bahwa dalam mendalami kasus tersebut, tim penyidik sejauh ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 29 orang saksi.

Selain memeriksa saksi, juga mengumpulkan bukti-bukti penguat, seperti barang-barang yang berada di TKP hingga melihat tayangan CCTV yang ada di sekitar.

Termasuk satu di antaranya benda yang ditemukan di TKP dan bisa menjadi kunci adalah pisau yang kemungkinan digunakan untuk menghabisi Yogi.

Dikatakannya bahwa pisau tersebut sudah diserahkan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk dilakukan pemeriksaan mengenai sidik jari yang menempel di pisau tersebut.

Dikatakannya sudah ada titik terang mengenai pemeriksaan sidik jari yang dilakukan di Labfor.

Meski begitu, masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut untuk benar-benar memastikan.

"Sudah 29 saksi yang kita periksa," ujar Yusri Yunus.

"Kita masih menunggu. Mudah-mudahan secepatnya ini hasil labfor khususnya untuk sidik jari di pisau," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved