Jurnalis Meninggal Dunia

Update Kasus Editor Metro TV yang Tewas Dibunuh Mulai Temukan Titik Terang dari Sidik Jari Pelaku

Kasus Editor Metro TV Tewas dibunuh akhirnya telah menemui titik terang terkait pelaku pembunuhan dari sidik jari pisau

Penulis: Farid Farid | Editor: eko darmoko
Tribunnews.com
Editor Metro TV ditemukan tewas di Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan 

Jarak dari TKP ke tepi Danau Cavalio sekitar 500 meter.

Saat itu dilakukan dua kali percobaan anjing K9 mengendus pisau barang bukti.

Pada dua kesempatan tersebut, anjing K9 berhenti dua kali di warung milik Amir.

Berdasarkan fakta tersebut, warung milik Amir diduga menjadi asal-usul pisau yang digunakan untuk membunuh Yodi Prabowo.

Kekasih Editor Metro TV Diduga Berbohong Selama Penyidikan

 Sementara itu kekasih Editor Metro TV  Yodi Prabowo ternyata telah menjalani 2 kali pemeriksaan oleh pihak kepolisian. 

Suci Fitria, kekasih Editor Metro TV Yoni Prabowo tersebut berstatus sebagai saksi. 

Akan tetapi, keterangan yang disampaikan Suci justru diragukan polisi.

Ada indikasi jika Suci Fitria memberikan keterangan bohong atau palsu karena tidak sesuai bukti.

Kronologi Kekasih Editor Metro TV Diperiksa 2 Kali, Diduga Beri Keterangan Palsu Tak Sesuai Bukti
Kronologi Kekasih Editor Metro TV Diperiksa 2 Kali, Diduga Beri Keterangan Palsu Tak Sesuai Bukti (artikel tribunnews.com)

Kekasih Editor Metro TV yang ditemukan tewas di Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan itu dinilai memberikan keterangan palsu.

Hal ini tentu membuat polisi kecewa lantaran semakin sulit mengerucutkan siapa pelaku di balik kematian Yodi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto menyebut pemeriksaan terhadap Suci Fitri bukan cuma sekali dilakukan.

"Sementara (Suci Fitri) sudah dua kali diperiksa," kata Irwan saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2020) dikutip dari Tribu Jakarta dalam berita berjudul: Dua Kali Diperiksa, Polisi Menduga Kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo Berbohong.

Namun, Irwan menyayangkan kekasih Yodi Prabowo yang diduga memberikan keterangan palsu saat diperiksa.

"Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong. Tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu keterangannya tidak sesuai lah," ujar dia.

Padahal, saat ini polisi membutuhkan keterangan yang valid guna mengerucutkan motif dan pelaku  pembunuhan.

"Artinya beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Tapi ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai," tutur Irwan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved