5 Amalan Sunnah untuk Umat Muslim di Bulan Dzulhijjah, Memiliki Banyak Keutamaan dan Pahala
Terangkum ada lima amalan sunnah di bulan Dzulhijjah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Bagi orang yang telah memotong kukunya atau memangkas rambutnya pada awal Dzulhijjah karena tidak ada niatan untuk berkurban, maka tidak mengapa.
Kemudian keinginan itu muncul di pertengahan sepuluh hari pertama (misalnya pada tanggal 4 Dzulhijjah), maka sejak hari itulah dia harus menahan diri dari memotong rambut atau kukunya.
Adapun jika niat kurban muncul ketika tanggal 10 Dzulhijjah, maka larangan itupun tidak berlaku.
Perintah larangan memotong kuku dan rambut ini berlaku pada orang yang ingin berkurban, bukan pada hewan yang akan disembelih.
Adapun maksud dari perintah larangan ini, agar Allah berkenan mengampuni dosa-dosa shahibul qurban ketika hewan kurbannya disembelih.
"Jadi begitu hewan kurbannya disembelih dari ujung rambut sampai dengan ujung kuku itu Allah berkenan mengampuni."
"Khawatir ketika belum diampuni sudah dipotong, terpisahlah bagian dari dirinya, bersaksi di akhirat nanti, padahal sebagian dosa-dosanya telah diampuni dihadapan Allah SWT," jelasnya.
4. Shalat Idul Adha
Idul adha disebut juga ‘Idul-Qurban atau hari raya kurban, karena pada hari itu dilaksanakan ibadah kurban.
Iduladha dirayakan dengan mengerjakan shalat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.
Ada beberapa anjuran sebelum melaksanakan Shalat Idul Adha, diantaranya yakni berhias dengan memakai pakaian bagus dan wangiwangian.
Selain itu, dianjurkan berpuasa sejak fajar sampai dengan selesai shalat Id.
Dianjurkan untuk berangkat dengan berjalan kaki dan pulang melalui jalan lain, sambil bertakbir.
5. Memperbanyak Dzikir dan Shalat
Dianjurkan untuk banyak membaca tahlil, takbir, tahmid, mengerjakan amal shaleh, terutama pada tanggal 1- 10 Dzulhijjah, bagi yang tidak sedang berhaji.