Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona Malang Hari Ini 24 Juli 2020: 1030 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 464
Rangkuman update virus corona di Malang Raya hari ini Jumat 24 Juli 2020. 1030 Positif Covid-19 & Pasien Sembuh Tembus 464
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Namun, hal itu tidak mempengaruhi masyarakat Pemerintah Desa Kucur sudah menjalankan upaya protokol kesehatan dengan cara sosialisasi pentingnya pemakaian masker dan bagi-bagi masker ataupun mengingatkan untuk selalu cuci tangan setelah beraktivitas dari luar rumah.
"Juga dari pihak puskesmas maupun Kemenkes telah melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Namun, masyarkat sulit diberitahu," ujar Abdul Karim, Kepala Desa Kucur terpisah.
Meski di desa ini belum ada warganya yang terkonfirmasi positif, Kecamatan Dau merupakan kawasan di Kabupaten Malang yang berzona merah.
2. Sejumlah Kampus di Malang Dapat Kuota KIP Kuliah Kemendikbud untuk Mahasiswa Terdampak Corona

Kemendikbud menyediakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi orangtua mahasiswa yang terkena dampak corona. Kartu Indonesia Pintar (KIP) mendapatkan kuota program KIP Kuliah itu untuk ratusan mahasiswa.
"Jumlah Rp 2,4 juta/mahasiswa, tapi hanya untuk satu semester," jelas Direktur Polinema, Awan Setiawan, Kamis (23/7/2020).
Awan menerangkan KIP Kuliah ini bisa dibilang ini seperti UKT/SPP gratis meski hanya satu semester.
"Misalkan UKT-nya Rp 5 juta/semester, maka dibantu pemerintah Rp 2,4 juta," jelas Awan.
Sementara Universitas Negeri Malang (UM) mengumumkan adanya KIP Kuliah lewat web kampus dan media sosialnya, seperti di Instagram.
"Ini bagi mahasiswa yang ortunya/penanggungjawab biaya kuliah mengalami kendala finansial karena terdampak pandemi Covid-19 sehingga tidak sanggup membayar UKT semester ganjil tahun akademik 2020/2021," imbuh Wakil Rektor II UM, Prof Dr Heri Suwignyo MPd.
Beberapa syarat bagi yang mengajukan seperti tidak sedang mendapat beasiswa Bidik Misi on going (sedang berlangsung), atau beasiswa dari dana APBN/APBD dan swasta.
Sebab untuk UKT-nya sudah dibayarkan pemberi beasiswa.
Untuk mekanismenya, mahasiswa perlu mengajukan permohonan ke rektor, surat keterangan pekerjaan orangtua dan surat PHK dari perusahaan dll.
Pengajukan permohonan sejak 11-18 Juli 2020 dan verifikasinya pada 19-23 Juli 2020.
Sedang pengajuan ke Kemendikbud pada 24 Juli 2020.
Sedang untuk Universitas Islam Malang (Unisma) juga telah menyampaikan data mahasiswa untuk mendapatkan bantuan SPP bagi ortunya yang terdampak pandemi Covid-19.
"Sifatnya bukan mengajukan. Tapi kita diminta menyampaikan data mahasiswa dalam data base kami memiliki kemampuan ekonomi relatif rendah," tukas Dr Ir Badat Muwakhid MP, Wakil Rektor 3 Unisma.
Datanya sudah disampaikan ke LL Dikti Jatim. Jumlahnya hampir mencapai seribu mahasiswa.
"Nanti sesuai penjelasan LL Dikti, masing-masing perguruan tinggi akan diberi kuota oleh LL Dikti. Saat ini kami dalam posisi menunggu kuota," jelas Badat
(Sylvianita Widyawati/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG.COM)