BEM Malang Raya Berharap Pemkot Malang Beri Bansos Bagi Perguruan Tinggi Yang Belum Dapat

SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahmud, Koordinator BEM Malang Raya berharap masih ada hibah bansos dari Pemkot Malang tahap berikutnya bagi mahasiswa rantau di Kota Malang.

Mereka bertahan karena pandemi Covid-19 sehingga tidak pulang kampung. Pada pekan lalu, pemkot mengucurkan hibah untuk 17 PTS di Kota Malang dengan nilai total sekitar Rp 954 juta.

"Banyak juga mahasiswa yang belum dapat karena kemarin ada beberapa PTS yang belum melakukan pendataan mahasiswanya," jelas Mahmud pada suryamalang.com, Minggu (26/7/2020).

Dikatakan, ada 61 perguruan tinggi di Kota Malang termasuk PTN. Namun yang dikucurkan lalu untuk 4000 lebih mahasiswa PTS.

Dalam salah satu postingan di IG, sebuah PTS membuka pendaftaran pengajuan hibah untuk mahasiswanya ke Pemkot Malang.

"Bisa juga ada lagi. Untuk PTS kan satu pintu lewat Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia). Kalau untuk mahasiswa PTN kan ada saluran untuk pimpinan rektor PTN," kata dia.

Hasil pantauan BEM, untuk tahap penyaluran masih sesuai data usulan.

Sementara untuk hibah yang diberikan, pimpinan PTS telah menyalurkannya ke mahasiswa. Di Universitas Merdeka (Unmer) Malang, mahasiswa penerima diminta untuk mengisi google form dan melengkapi persayaratan.

"Setelah itu ambil sendiri di fakultasnya," jelas Rektor Unmer Malang Prof Dr Anwar Sanusi dikonfirmasi terpisah.

Unmer adalah penerima terbanyak dana hibah. Yaitu Rp 283.600.000 untuk 1.418 mahasiswa.

Per mahasiswa rantau yang diajukan mendapat Rp 200.000. Mereka menerimanya secara tunai.

Dikatakan, jika ada dana yang tidak terambil, maka diambil kebijakan mengalihkan ke mahasiswa lain yang masih bertahan dan membutuhkan.

"Ketentuan dari Pemkot Malang membolehkan seperti itu," jelas Anwar.

Pengambilan dana hibah oleh mahasiswa bisa dilakukan sejak dana itu cair hingga satu bulan ke belakang.

Dikatakan Mahmud, masalah masih banyak mahasiswa yang belum dapat dana hibah juga sudah disampaikan saat ada pertemuan lagi antara Pemkot Malang-BEM dan Aptisi di balaikota.